Politisi PKS Pertanyakan Standar Keamanan Objek Vital Negara Seperti Depo Pertamina Plumpang

by
Anggota Komisi VII DPR RI dari F-PKS, Diah Narwitasari. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tragedi kebakaran dahsyat di Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang milik PT. Pertamina, pada Jumat malam, 3 Maret 2023 lalu, bukan hanya meluluhlantakan bangunan hingga radius sekitar 300 meter, tetapi juga menelan puluhan korban jiwa. Bahkan, per hari ini saja, sudah 20 orang  meninggal dunia.

Bukan hanya dampak dari peristiwa kebakaran saja, bahkan standar keamanan pun menjadi sorotan tajam Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari dalam Dialektika Demokrasi bertajuk ‘Tragedi Depo Pertamina Plumpang, Apa Solusinya?’ di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Diah mengatakan, berbicara tentang standar keamanan, terlebih lagi adalah sesuatu yang sangat penting dan kawasannya adalah objek vital negara, pastinya tingkat keamananannya  harus sangat tinggi.

“Ini saya terus terang, secara pribadi tidak paham persis standar keamanan yang diterapkan (Depo Plumpang) ini, seperti apa namanya. Harusnya kan tingkat standar keamanannya sangat tinggi, tidak bisa dengan serampangan,” katanya.

Apalagi, menurut Diah, Depo Plumpang ini menampung aliran BBM dari Balongan itu sekitar 221 km, dan sepanjang dari Cirebon, Balongan sampai Jakarta ini pipanya di tanam ada sekitar 2 meter di bawah tanah,   bagaimana pengamanannya.

“Ini kan sebuah kecerobohan, siapa yang cerobohnya ya bisa diinvestigasi, tapi ini menunjukkan bagaimana sebetulnya objek vital nasional ini tidak terjaga dengan baik, tidak teramankan dengan baik, objek vital nasionalnya tidak teramankan dengan baik, tidak teramankannya oleh banyak pihak, ini yang perlu kita cermati,” ujar politisi PKS ini.

Keamanan itu, kata Diah, menyangkut kepada infrastruktur, sarana-prasarana menyangkut juga faktor-faktor lainnya, seperti izin pendirian bangunan di sekitar objek vital tersebut. Sebuah objek vital milik negara semestinya harus jauh dari perkampungan, karena berkaitan dengan keamanan.

“Jadi menjaga keamanan objek vital nasional ini, pasti banyak pihak yang terkait disana, itu munkin kalau bicara soal keamanan,” pungkasnya. (Asim)

No More Posts Available.

No more pages to load.