PLN ULP Oesao Pulihkan Kelistrikan di Kecamatan Amfoang Timur

by
Petugas PLN kerja keras lakukan normalisasi listrik di Amfoang Timur, akibat angin kencang. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Perusahaan Pembangkit Listrik Negara atau PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Oesao masih terus memulihkan kondisi kelistrikan pasca gangguan kerusakan trafonya di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditengah kondisi cuaca ekstrem.

Siaran pers Humas PLN UIW NTT, yang diterima beritabuana.co, Senin (27/2/2023) menjelaskab, gangguan trafo yang terjadi sejak Minggu dini hari, 26 Februari 2022 tersebut, mengakibatkan terganggunya penyaluran pelayanan listrik di daerah Amfoang Timur dan sekitarnya.

Akibatnya, sebanyak sembilan gardu PLN pelanggan terdampak dan enam gardu sudah menyala, saat ini masih upaya penormalan 3 gardu yang masih terkendala cuaca ekstrem hujan dan lokasi banjir.

Meski demikian, kata Manager PLN UPL Oesao, Itta Qullaha Shabara, tidak menyurutkan semangat PLN untuk terus membenahi jaringan listrik di wilayah tersebut. Untuk itu, ia menyampaikan permohonan maaf terkait ketidaknyamanan tersebut.

“Saat ini PLN tengah siaga di tengah cuaca ekstrem ini dan terus berupaya keras untuk dapat memulihkan gangguan listrik serta memberikan pelayanan terbaik,”ungkapnya.

Menurut Itta Shabara, dalam upaya mempercepat proses pemulihan listrik tersebut, PLN mengerahkan 12 personel dan berkolaborasi dengan mitranya. Dan, hingga kini pihaknya masih melakukan penormalan dengan cara penyisiran jaringan.

“Jaringan yang terkena ranting pohon tumbang, kita melakukan penebangan pada pohon-pohon yang mendekati jaringan, serta mengganti aksesoris tiang jika ditemukan ada yang rusak seperti traves dan isolator. Sehingga saat trafo pengganti sudah datang, jaringan sudah siap disaluri listrik,” aku Itta Shabara.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga jaringan listrik PLN, yaitu dengan cara merelakan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik PLN untuk ditebang. Dengan demikian, tambah Itta Shabara, maka apabila terjadi hujan disertai angin kencang, dan apabila ada pohon yang tumbang maka tidak berdampak ke jaringan dan tiang listrik PLN.

“Semua ini kita lakukan untuk menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan dan keselamatan masyarakat, dari bahaya listrik dan dihimbau kepada masyarakat untuk menjauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak  dan biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik,” pungkasnya. (*/Iir)