Kemenhub Subsidi Angkutan Perintis Rp 774 Milar untuk 597 Kendaraan, 6 Kapal Swasta, 207 BUMN dan 13 Kapal BUMD

by
Dalam media briefing dari kiri, Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, dan Direktur ASDP Kemenhub. (Foto: Yus)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub anggarkan Rp774 miliar untuk subsidi angkutan perintis jalan darat dan angkutan penyeberangan. Dari anggaran itu, khusus untuk angkutan penyeberangan perintis dianggarkan Rp538 miliar.

Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh dalam media briefing di Kemenhub, Selasa (7/2/2023), mengatakan, angkutan perintis ini memberikan manfaat bagi perbatasan negara, pendidikan nasional, kawasan pascabencana, terisolir dan belum berkembang, dan kawasan transmigran.

Sementara itu, Direktur Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Kemenhub, Junaidi menyebutkan anggaran sebesar Rp538 miliar itu diperuntukan bagi 6 kapal swasta yang mendapat subsidi perintis, 207 kapal perintis BUMN, dan 13 kapal perintis BUMD.

Untuk angkutan barang perintis, lanjut Junaidi, pihaknya juga menyiapkan anggaran sebesar Rp13 miliar dengan 74 kendaraan dan empat trayek penyeberangan.

“Angkutan barang perintis bagian dari integrasi dengan Tol Laut. Adapun rutenya dari Pelabuhan Tanjung Selor, Timika, Batam, Merauke, dan Banda Aceh,” ungkapnya.

“Angkutan perintis sangat penting untuk aksesibilitas masyarakat. Karena berdampak pada peningkatan ekonomi selain memudahkan mobilitas masyarakat,” tandasnya.

Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto mengatakan instansinya mendapat anggaran Rp177 miliar yang diperuntukan bagi subsidi 597 kendaraan dengan 327 trayek di seluruh Indonesia.

Menurutnya, dalam penyelenggaraan angkutan perintis, pihaknya berkoordinasi juga dengan Pemda dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

“Mengapa Pemda? Karena mereka yang mengetahui betul kondisi di daerahnya,” tutur Suharto, seraya menyebutkan Pusat (Kemenhub) hanya mengakomodir sekaligus melakukan asesment kepada Pemda terkait permohonan adanya angkutan perintis.

Pengamat Transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno dalam media briefing itu mengapresiasi Kemenhub dalam angkutan perintis.

“Angkutan perintis memberi dampa positif bagi masyarakat luas, utamanya di daerah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan). Ini baik untuk terus diperluas dan memberi kemudahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Yus)