Wakil Walikota Depok Harapkan Partisipasi Pemilu Capai 90 Persen

by
Kepala Bakesbangpol Kota Depok Abdul Rahman, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua KPU Depok Nana Shobarna (foto: rik)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, menginginkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang mencapai 90 persen.

“Kita harapkan Pemilu 2024 partisipasi pemilih mencapai 90 persen, karena pada Pemilu 2019 lalu kita sudah mencapai 83 persen. Tapi itu kembali lagi pada KPU sebagai penyelenggara,” ujarnya, usai menghadiri Pelantikan dan Bimtek 189 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024, di Hotel Margo, Selasa (24/1/2023).

Target tersebut menurutnya bisa dicapai lantaran tahun depan adalah Pemilu serentak yang juga berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). “Tentu kemungkinan target itu bisa dicapai karena ada Pilpres ya. Semua tentu ingin datang ke TPS untuk memilih Presiden,” ungkapnya.

2024 imbuh Imam tinggal menghitung hari, sebab pelaksanaan pemilihan akan dimulai pada 14 Februari. Maka ia berpesan pada semua anggota PPS senantiasa menjaga integritas, profesionalitas dan netralitas, terutama kesehatan sehingga apa yang di cita-citakan dapat berjalan dengan baik.

Imam juga meminta KPU tidak melakukan sosialisasi seperti dewa mabok, yang hanya sekedar mengadakan dan tidak tepat sasaran.

“Jangan seperti dewa mabok dalam melakukan sosialisasi. KPU harus tepat sasaran. Jangan hanya berikan kepada yang dewasa padahal banyak pemilih pemula yang perlu mendapatkan sosialisasi,” ujarnya.

Ia kontan meminta agar KPU melihat juga lokasi TPS agar partisipasi pemilih meningkat. Pasalnya katanya, berdasarkan penelitian, makin jauh Tempat Pemilihan Suara (TPS) akan semakin sedikit orang yang datang ke TPS.

“Ini berdasarkan penelitian, bukan kata saya ya. Makin jauh TPS makin dikit yang datang. Maka harus liat dulu mana TPS yang sepi pada Pemilu sebelumnya, jika sepi maka harus dipindah ke lokasi yang mudah di jangkau pemilih,” tandasnya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna menegaskan tidak memasang target partisipasi pemilih, lantaran untuk mempertahankan yang 83 persen saja agak sulit.

“Memang kita sendiri tidak memasang target ya, untuk mempertahankan capaian Pemilu 2019 yang sudah mencapai 83 persen, saya rasa cukup sulit. Karena lebih sulit mempertahankan yang sudah ada,” pungkasnya. (Rki)