Didorong Mundur, Mentan Sebut Hubungannya Dengan Djarot Tetap Baik

by
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak mempermasalahkan usulan elit PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang meminta dirinya mengundurkan diri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, urusan pergantian menteri merupakan hak prerogatif dari Presiden, makanya hingga hari ini dirinya tetap fokus bekerja menjalankan tugasnya sebagai Mentan.

Seperti diketahui, ditengah isu reshuffle kabinet baru-baru ini,  Ketua DPP PDIP yang juga Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat mengusulkan sekaligus mendorong dua kader Partai NasDem yang duduk di kabinet mengundurkan diri. Selain Mentan, kader NasDem yang lain adalah Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Selain karena alasan kinerja, juga karena alasan politis, yaitu setelah adanya keputusan Partai NasDem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Namun Syahrul tidak mempermasalahkan usulan Djarot itu dan memastikan fokus kerja di kabinet Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin tersebut.

“Ndak (tidak mempermasalahkan). Jabatan itu kan ada yang punya kompetensi kan, itu hak prerogatif (Presiden). Udah kita kerja aja maksimal, siang malam,” kata Syahrul usai mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Terkait soal kinerja sebagai Mentan seperti yang dipermasalahkan Djarot, Syahrul Yasin Limpo mengatakan dirinya berbasis pada data terkait performa kinerjanya, sementara soal isu reshuffle terhadap dirinya, dia pun  tak memusingkannya.

“Kalau reshuffle itu urusan presiden dan itu hak. Saya cuma kerja dan apapun kalian harus pakai data dong. Produktivitas dan lain-lain harus pakai data. Datanya dari mana? BPS, itu perintah undang-undang. Kalau kau nggak percaya data kau mau percaya apa? Kalau pakai data di situ ukuran kinerja kan gitu, tapi masalah reshuffle, aku cuma kerja. Aku ini berkarier dari bawah lah,” lanjut dia.

Saat ditanya soal desakan mundur oleh Djarot karena dianggap lebih gentle, Mentan Syahrul ogah menjawab. Dia mengungkapkan dirinya berhubungan karib dengan Djarot sejak lama.

“Ohh ndak, aku nggak mau jawab kalau itu. Aku peluk-pelukan sama Djarot. Djarot itu teman, adik-adik saya, waktu saya masih gubernur,” tambah SYL sapaan akrab Mentan itu.

Setelah desakan mundur oleh Djarot itu mencuat, Syahrul menyebut hubungan di antara mereka tak ada masalah. Menurutnya, komunikasi antara pihaknya dan Djarot masih terjalin baik sampai saat ini.

“Komunikasi kita tetap baik baik. Orang itu baik,” demikian Syahrul Yasin Limpo. (Asim)