Mandiri Sekuritas Sebut BI akan Proyeksikan Kenaikan Suku Bunga Acuan Hingga ke Level 6 Persen 

by
Gedung Bank Indonesia (Ilustrsi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate hingga ke level 6% hingga akhir tahun 2023. Namun, pada kuartal pertama tahun ini akan menaikkan lagi sebesar 50 basis poin (bps).

Menurut dia, hal tersebut menjadi sikap BI setelah menetapkan suku bunga di level rendah pada saat pandemi dan merespon kondisi ekonomi terkini.

“Kita ekspektasi BI rate di posisi 6%. Ada kenaikan lagi 50 bps di kuartal I 2023,” ujar Leo dalam konferensi pers di Menara Mandiri Jakarta, Selasa (10/1).

Menurutnya, tren kenaikan suku bunga acuan BI akan berlangsung dan baru akan menurun pada 2024. Hal tersebut merespon angka inflasi yang juga diperkirakan telah mengalami penurunan menjadi sebesar 3,8% secara tahunan.

Selain itu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini juga akan diperkirakan tumbuh positif meskipun lebih rendah dari tahun ini. Pihaknya meramal ekonomi RI akan tumbuh 4,9% secara tahunan yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi masyarakat sebesar 5,28%.

Sedangkan angka transaksi neraca berjalan diperkirakan akan mengalami defisit sebesar 0,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Di sisi lain, Leo menambahkan, BI juga telah menyiasati kondisi ekonomi yang sedang bergejolak dengan memberikan diskon atau insentif Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mendorong penyaluran kredit perbankan kepada sektor-sektor yang dianggap produktif.

“GWM sudah di diskon. Karena kalau GWM diturunkan, ini akan berdampak ke semua sektor,” pungkasnya. (Ram)