Miing Menyayangkan Pemerintah yang Hanya Anggap Kebudayaan Seperti ‘Kerupuk’

by
Gelora Talk bertajuk ‘Kreasi Seni dan Budaya dalam Membangun Peradaban Bangsa', pada Sabtu sore (7/1/2023). (Foto: GMC)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Komunikasi Organisasi DPN Partai Gelora Indonesia. Deddy Miing Gumelar menilai kalau pemerintah tidak memahami esensi kebudayaan, dan beranggapan bahwa kebudayaan itu sebagai ‘kerupuk’ dalam hidangan pokok.

“Bagaimana kebudayaan bisa maju kalau kebudayaan dianggap kerupuk di dalam main course. Sementara ada yang mengatakan bahwa tidak ada satupun negara di dunia maju, yang kebudayaannya tidak maju. Padahal di negara maju, pasti kebudayaannya juga maju,” tegas Deddy Gumilar saat berbicara dalam Gelora Talk bertajuk ‘Kreasi Seni dan Budaya dalam Membangun Peradaban Bangsa’, pada Sabtu sore (7/1/2023).

Miing demikian pentolan group komedian Bagito ini akrab disapa,  mengungkapkan ketiadaan anggaran pengembangan kebudayaan selama ini, karena pemerintah tidak mempunyai visi yang berkaitan dengan kebudayaan. Sehingga yang berkaitan dengan kebudayaan, nol anggaran.

“Karena mereka (pemerintah) tidak pernah menganggarkan. Karena mereka tidak punya visi dan tidak paham bahwa kita membutuhkan duta-duta kesenian di luar negeri. Itu namanya diplomasi kebudayaan,” tegasnya.

Karena itu Miing mengusulkan agar pemerintahan yang terbentuk hasil Pemilu 2024 mendatang, agar membentuk Kementerian Kebudayaan tersendiri, tidak digabung dengan Kementerian Pendidikan. Kalau pun tetap digabung kementerinnya, maka penamaan nomenklaturnya, kata mantan Anggota Komisi X DPR RI ini, nama Kebudayaan harus di depan, baru setelah itu dibelakangnya nama Pendidikan, bukan sebaliknya.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu instrumennya beda. Justru kebudayaan itu yang bisa menghaluskan budi pekerti anak-anak, baru setelah itu pendidikan. Tapi kalau Partai Gelora menang, kita akan bentuk Kementerian Kebudayaan tersendiri,” demikian Miing. (Asim)