Target 20 Persen di Pemilu 2024, Pengamat: Cukup Realistis

by
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto Dalam Rangkaian Acara Jalan Sehat HUT Partai Golkar ke 58 Tahun (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai target 20 persen perolehan suara Partai Golkar pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 memungkinkan untuk dicapai dan realistis, meski tidak mudah.

“Yang jelas dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,” kata Zuhro, di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Menurut Zuhro, Golkar perlu melakukan evaluasi secara utuh untuk menentukan apakah target 20 persen di Pileg 2024 bisa tercapai atau tidak. Evaluasi diawali dengan perolehan suara Golkar pada Pileg 2019. Saat itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) menetapkan partai berlambang beringin itu memperoleh 12,31persen.

“Kedua, kualitas caleg yang ditawarkan. Ketiga, program-program yang menarik yang ditawarkan Golkar. Keempat, partai dalam keadaan solid dan promising (menjanjikan) bagi masyarakat. Dan, kelima, caleg harus disenangi voters (pemilih),” ujarnya.

Selanjutnya, barulah partai berlambang beringin itu bisa memproyeksikan perolehan suara pada Pileg 2024 dibandingkan Pileg 2019. “Pertanyaannya, apakah setelah 5 tahun suara Golkar mampu melompat mencapai 20 persen?” sebutnya.

Zuhro juga menambahkan selama soliditas internal partai terjaga, partai tersebut berpeluang besar tidak mendapati hambatan besar yang bisa menganggu kerja-kerja politik untuk mencapai target tersebut.

“Prinsipnya selama partai tak mengalami konflik atau perpecahan dan tindakan melanggar hukum seperti kasus korupsi, maka bisa diprediksi ke depan tidak mengundang masalah,” ungkapnya.

Ia menegaskan keabsahan partai politik dalam menentukan target. Hal itu berguna untuk memompa semangat dan kinerja mesin politik partai.

“Partai sah-sah saja mematok angka capaian yang tinggi dalam pemilu 2024. Hal ini diperlukan untuk menyemangati dan memotivasi atau mendorong pengurus dan kader partai agar bekerja lebih keras mencapai 20 persen suara itu,” pungkasnya. (JAT)