Dari Nobar Final Piala Dunia 2022, ASJB Juga Siap Dukung Kejuaraan Dunia U-20 2023

by
Nobar Final Piala Dunia 2022, ASJB, beberapa Lembaga Pemerintahan, Swasta, jaringan media, serta elemen masyarakat lainnya. (Foto: Humas ASJB)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sejak lama telah menjelma menjadi industri dan digemari banyak kalangan, termasuk di Indonesia. Dalam perhelatan sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar, publik tidak hanya membicarakan upacara pembukaan hingga proses pertandingannya, namun Qatar sebagai penyelenggara juga menjadi perbincangan.

Hal ini pun, menurut Ketua Umum Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), Jeni Suryanti melalui siaran pers tertulisnya, Rabu (21/12/2022) akan terjadi pada Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan dunia sepak bola U-20 pada 20 Mei–11 Juni 2023 mendatang.

Namun tentunya, lanjut Jeni, dibutuhkan kesiapan penyelenggaraan yang lebih baik, sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika.

“Alumni SMA Jakarta Bersatu atau ASJB, sebagai salah satu elemen masyarakat yang visi misinya sangat berorientasi untuk mempertahankan konsensus kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945), mereposisi perannya dalam mendukung penyelenggaraan sepak bola dunia U-20, melalui serangkaian kegiatan yang diawali dengan acara Nonton Bareng final sepak bola Piala Dunia pada tanggal 18 Desember 2022 di halaman PPSB Jakarta Selatan, Jalan Asem Baris Raya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan,” tuturnya.

Pemilihan tempat (Nobar Final Piala Dunia 2022) di Kelurahan Kebon Baru, kata Jeni karena wilayah tersebut belum lama diresmikan sebagai salah satu Kampung Kerukunan di DKI Jakarta, yang menjadi contoh wadah sosialisasi dan komunikasi bagi para tokoh agama yang berbeda keyakinan. Dukungan ASJB ini dimaksudkan sebagai kesadaran dalam menanggapi adanya peningkatan situasi intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme yang melanda dunia dan menimbulkan polemik serta konflik, tidak terkecuali di Indonesia.

“Mengambil spirit dan keberhasilan G-20 di Bali dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau ‘Pulih Bersama, Bangkit Perkasa’, ajang penyelenggaraan sepak bola dunia U-20 harus menjadi momen lanjutan yang membangkitkan kebersamaan untuk mewujudkan ‘Kerukunan’ dan menjadi suatu sinergi dalam mengelola keberagaman budaya Indonesia serta ‘Kembali’ menguatkan jati diri bangsa Indonesia,” ujar Jeni berharap.

ASJB, masih menurut Jeni, juga bertekad tidak hanya menjadikan penyelenggaraan sepak bola dunia U-20 sebagai ajang mediasi dan edukasi sportivitas olahraga saja, namun juga sebagai ajang edukasi spirit bangsa Indonesia guna menginspirasi dunia dalam mengelola keberagaman budaya yang memiliki banyak nilai kerukunan dan perdamaian, yang merupakan keunggulan Indonesia.

“ASJB mengambil peran dalam kegiatan yang menjadi ajang edukasi, guna mendorong keberagaman budaya bangsa Indonesia sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak boleh dilemahkan, apalagi dihilangkan. Selain itu, ASJB mendorong sinergi dan konsolidasi antara pemerintah, swasta, media, elemen masyarakat dalam kolaborasi sebagai tuan rumah sepak bola dunia U-20 tahun 2023,” demikian Ketua Umum ASJB, Jeni Suryanti.

Sebelumnya, Dirjen Kebudayaan kemendikbud RI, Dr. Hilmar Farid dalam sambutannya menyatakan, jiwa dan raga harus padu seperti dalam olahraga, sehingga diharapkan semangat kerukunan akan menjalar dan menjadikan Indonesia menjadi tanah yang subur bagi kerukunan bangsa.

Spirit Kebersamaan

Begitu pula yang disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong, S.Kom, M.M., melalui pesan khususnya menyebut bahwa dalam olahraga terkandung spirit kebersamaan, keberagaman, persatuan dan kebhinnekaan. Di dalam sepakbola, terkandung spirit kompetisi dalam harmoni dan sportivitas.

“Oleh karenanya Nonton Bareng ini akan menjadi simbol kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman serta diharapkan menularkan spirit yang sama saat kita menjadi tuan rumah sepakbola U-20 di tahun 2023,” imbuhnya.

Ir. Prakoso, M.M., selaku Deputi Bidang hubungan Antar Lembaga Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan – BPIP, juga menyampaikan pesan bahwa semua pihak bisa belajar dari Qatar sebagai penyelenggara kejuaraan dunia sepakbola untuk kejuaraan dunia sepakbola U-20 yang tahun depan akan diselenggarakan di Indonesia.

“Mari kita sukseskan ajang kejuaraan dunia yang dapat mempromosikan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan dipersatukan dengan dasar negara Pancasila yang memiliki semangat dan nilai-nilai sportivitas. Dengan Nonton Bareng sepakbola piala dunia ini, kita tingkatkan semangat persatuan dan membangkitkan kebersamaan dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Sepakbola merupakan aktualisasi dari nilai-nilai Pancasila,” kata Prakoso.

Kesempatan sama, Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, S.Sos, MH, mengajak seluruh masyarakat menciptakan suasana kondusif dengan mengadakan kegiatan bersama untuk menjaga harmoni dan kerukunan menjelang tahun politik 2024.

“Sepakbola menguji sportivitas. Semua harus siap menerima kemenangan dan kekalahan. Pemilu tahun 2024 harus menjadi pesta rakyat yang penuh kegembiraan dan sportif. Bawaslu harus bertindak adil sebagai wasitnya,” tambahnya.

Pesan sponsor juga diberikan Coach Indra Sjafri, selaku Ikon Prestasi Pancasila 2019-BPIP, dengan menyatakan bahwa, “Jadikan contoh kesuksesan penyelenggaraan piala dunia di Qatar untuk ajang piala dunia U-20 dimana Indonesia harus mempresentasikan sebagai tuan rumah yang baik dan berprestasi. Mari kita dukung penyelenggaraan piala dunia U-20 tahun depan”.

Acara Nobar Final Piala Dunia 2022 ASJB bersama dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Bawaslu RI, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Pemda DKI Jakarta hingga tingkat Kelurahan, pihak swasta, jaringan media, elemen masyarakat serta sahabat ASJB (Alumni SMA Bandung Ngahiji, Alumni SMA Semarang Bersatu, Alumni SMA Yogya Bersatu, Forum SMA Surabaya Bersatu, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika), ASJB mendorong edukasi kebangsaan dalam perhelatan sepakbola piala dunia melalui serangkaian acara yang dikemas dalam Nonton Bareng dengan masyarakat sekitar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya dan beberapa wilayah lainnya.

Dengan mengambil tema ‘Sepakbola: Mengolah Jiwa dan Raga untuk Kerukunan’, acara ini dikemas dengan beberapa sambutan dan pemberian motivasi serta pemutaran beberapa film pendek kreasi anak bangsa, musik dan tidak kalah menarik adalah pertunjukan kesenian Betawi seperti palang pintu dan hadroh. Semua bergembira dalam mendukung tim sepakbola yang berlaga hingga selesai acaranya dan memenuhi halaman PPSB hingga meluber ke jalan raya.

Acara yang juga disiarkan melalui zoom dengan beberapa wilayah lainnya, dihadiri oleh banyak pihak, diantaranya Mariana, selaku Lurah Kebon Baru, Puspla Dirdjaja sebagai Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan, perwakilan dari Polsek dan Koramil setempat. Pihak kelurahan sangat berterima kasih atas semua partisipasi masyarakat dalam acara ini dan berharap acara serupa dapat dilakukan dengan melibatkan banyak pihak di berbagai wilayah. (Ery)