BERITABUANA.CO, DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris instruksikan seluruh Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah, untuk menanam pohon serta melakukan langkah konkret dalam pelestarian lingkungan. Pasalnya, dengan menanam pohon, urainya, bisa menjadi tempat hidup burung dan membuat iklim mikro yang baik.
Hal itu, terangnya, merupakan Instruksi yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 660.1/549-DLHK tentang Hari Pohon Sedunia dan Hari Menanam Pohon Indonesia.
SE tersebut terbit, tukasnya, dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia tanggal 21 November dan Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November.
“Hal itu juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), maka diberitahukan untuk melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan,” jelasnya, Selasa (22/11/2022).
Seperti, lanjutnya, menanam pohon, pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan kerja bakti membersihkan lingkungan, dengan melibatkan masyarakat, serta mempublikasikannya di media sosial pada bulan November.
Idris menyampaikan, Hari Pohon Sedunia digagas Julius Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat, dia gigih mengampanyekan gerakan menanam pohon.
“Morton (1832-1902) dan istrinya, Caroline Joy French, pada 1854 pindah dari Michigan ke Nebraska yang baru terbentuk, yaitu wilayah tanpa pepohonan,” ungkapnya.
Dia, kisahnya, berusaha mendorong warga menanam pohon untuk melestarikan lingkungan, dan memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal.
“Pada 10 April 1872, ia mengusulkan untuk menyisihkan satu hari untuk menanam pohon,” imbuhnya. Kemudian, sambungnya, disepakati Hari Pohon Sedunia setiap 21 November. Perayaan Hari Pohon pertama diselenggarakan di Spanyol.
Pada saat memperingatinya, tuturnya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon. Dunia menyebutnya sebagai Arbor Day. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.
Tujuan diperingati hari pohon sedunia, untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. “Keberadaan pohon untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna dan membuat iklim mikro yang baik,” pungkasnya. (Rki)
