Tentukan Capres atau Gagasan, Pengamat: Harus Berdasarkan Aspirasi Rakyat

by
Koalisi Indobesia Bersatu (KIB) (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengklaim fokus akan segera menuntaskan pembahasan program kerja koalisi yang terangkum dalam Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lebih memilih pendekatan program dibanding pendekatan sosok nama capres.

Terkait hal itu, Politisi Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan komitmen dan dukungan Partai Golkar untuk mengusung gagasan PATEN. “Golkar komitmen untuk mendukung gagasan PATEN,”kata Melkiades, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu, Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil mengatakan pemilih jaman sekarang akan melihat sosok yang punya ide dan siap untuk mengeksekusi ide tersebut.

“Pemilih yang tahu, kemudian jalannya proses kontestasi akan mulai berpikir ide apa yang kita butuhkan untuk menyelesaikan persoalan bangsa, dan siapa yang punya ide, dan akan kita uji,” kata Fadli, Selasa (15/11/2022).

Umumnya, kata dia, partai politik maupun koalisi mengusung pasangan calon dulu baru gagasan. Namun langkah KIB ini dimaklumi sebagai bentuk kerjasama mengumpulkan suara untuk mencapai ambang batas presidential threshold.

KIB yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN memiliki ‘tiket emas’ untuk membawa paslon mereka. “Dengan kemudian parpol berpikir dari awal mencalonkan paslon dan merumuskan ide bagaimana mereka bisa jalan bersama, harus dilakukan dari awal,” ujar Fadli.

Apapun cara yang dilakukan parpol atau koalisi, menentukan capres atau gagasan dahulu, semua harus berdasarkan aspirasi rakyat.

“Semestinya dalam situasi sekarang harus berpikir, bahwa pemilih semakin paham, dan tahu persoalan yang dihadapi bangsa, dan mereka mulai berpikir mereka akan melakukan apa,“pungkasnya. (JAT)