Serukan Gerakan Cinta NKRI, BNPT: Cara Ampuh Lawan Ideologi Radikalisme

by
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar (kanan) saat mengunjungi stand Warung NKRI di Indo Defends Expo and Forum 2022 (4/11/2022). Foto : Ist

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol.Boy Rafli Amar mengatakan bahwa cara ampuh dalam melawan ideologi radikalisme terorisme dengan pertahanan semesta.

Salah satunya, sambung dia, dilakukan dengan pendekatan soft approach melalui dialog-dialog kebangsaan di Wadah Akur Rukun Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI).

“Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme salah satunya melalui warung NKRI ini,”kata Boy Rafli seperti dikutip melalui keterangan tertulisnya, saat mengunjungi stand Warung NKRI di Indo Defends Expo and Forum 2022 (4/11/2022).

Boy Rafli juga menjelaskan, perang melawan virus radikalisme terorisme bukanlah dengan menggunakan alutsista. Namun dengan penguatan rasa cinta tanah air warga bangsa untuk meminimalisir potensi ancaman terorisme.

“Jadi kalo warga kita semua cinta NKRI, maka musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang dan menghinggapi seluruh elemen masyarakat Indonesia,”jelas Boy Rafli.

Dirinya menambahkan, sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh Indonesia sangat penting dan strategis sebagai upaya vaksinasi terhadap virus intoleran.

“Kita harus yakin negara kita dapat melawan virus terorisme melalui wawasan kebangsaan,revitalisasi Pancasila, Moderasi beragama,pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa”tegas jenderal bintang tiga tersebut.

Menurut Kepala BNPT kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman, karena sifat mereka yang ekslusif dan intoleran dimana hal ini bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan oleh para leluhur bangsa.

“Sudah sepatutnya generasi muda baik pelajar, mahasiswa, anggota organisasi kemasyarakatan sebagai penerus bangsa menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,”pungkasnya. (JAT)