Tentang Apjati, Ketum BaraNusa Minta Pahami Dahulu Sebelum Beri Pernyataan

by
Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) Adi Kurniawan saat diwawancarai. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO JAKARTA – Pernyataan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel yang menyebutkan Apjati hanya berbicara keuntungan ketika berbicara mengenai pembahasan cost structure ditanggapi oleh sesama Relawan. Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) Adi Kurniawan menyebutkan, Noel tidak sepantasnya berkata demikian.

“Apa yang dikatakan Noel tidak mencerminkan pemahaman yang baik mengenai jasa penempatan Pekerja Migran Indonesia” ungkap Adi dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Menurut Adi, Apjati adalah asosiasi yang menaungi para perusahaan yang bergerak di bidang Pekerja Migran Indonesia yang bersifat nirlaba. “Apjati itu hanya asosiasi perusahaan, sifatnya nirlaba dan tidak berbisnis,” tutur Adi yang secara lugas mengakui mengikuti perkembangan antara Apjati dan BP2MI belakangan ini. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan Apjati berjuang agar PMI tidak diberikan biaya tambahan apapun.

“Apa yang saya ikuti beberapa bulan belakangan ini, Apjati justru berdiri paling depan dalam menghilangkan biaya dan pembebasan asuransi diluar BPJS yang sempat disahkan oleh Benny Ramdhani selaku Kepala BP2MI,” kara Adi.

Ia berpandangan, penambahan biaya asuransi tambahan yang dilegalkan oleh kepala BP2MI terindikasi menguntungkan pihak tertentu. Apjati, ujar Adi, justru mengadvokasi PMI untuk tidak dikenakan biaya asuransi tambahan yang justru bertentangan dengan UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan menguntungkan pihak-pihak tertentu.

Langkah advokasi yang dilakukan Apjati yang ke DPR, hingga ke Kepala Staf Kepresidenan justru untuk mengoreksi apa yang dilakukan oleh BP2MI yang menyebabkan iklim bisnis penempatan Pekerja Migran tidak berjalan kondusif. Karena itu, Adi minta kepada Noel untuk tidak memberikan pernyataan yang tendensius kepada Apjati.

“Baiknya Noel mempelajari terlebih dahulu manajemen penyelenggaraan penempatan Pekerja Migran Indonesia, jangan justru memberikan pernyataan kontraproduktif, dan tendensius,” kata Adi seraya menilai Langkah Noel tersebut memperburuk citra aktivis 98.

“Saya membaca statement Noel yang membawa aktivis 98 justru kontraproduktif terhadap semangat para aktivis 98 yang memperjuangkan pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat,” ujar Adi.

Untuk itu,  Adi menilai Noel terkesan bersikap serampangan dalam membela Benny Ramdhani selaku BP2MI. “Saya menilai, semestinya aktivis 98 Noel berani mengkritik sahabatnya selaku Kepala BP2MI yang saat ini menimbulkan banyak kebijakan yang merugikan pekerja migran Indonesia,” tandas Adi. (Ful)