Polres Metro Bekasi Bekuk Pelaku Penyiraman Air Keras di Sukatani

by
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Rilis Penangkapan Pelaku KDRT Penyiraman Air Keras di Sukatani. (Foto: CS)

BERITABUANA.CO, BEKASI – Rezi Saputra alias Kenzi bin Arman (21), pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya, SSH, dan anak kandungnya, RS (2), serta mertuanya SH, akhirnya dibekuk oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan, Kenzi kerap berpindah-pindah dan akhirnya berhasil dibekuk di sebuah makam kramat di belakang rumah tetangga kakeknya yang beralamat di Kampung Ciranggon, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

“Tersangka (Kenzi) sudah berhasil ditangkap, kerap berpindah-pindah guna menghindari pengejaran oleh petugas. Ia pun berhasil dibekuk saat sedang berada di sebuah makam keramat,” kata Gidion, Senin (11/7/2022).

Ia mengungkapkan, usai melakukan penyiraman terhadap para korban. Kenzi kabur dan membuang telepon genggam di area pemakaman dan barang bukti air keras di sungai dekat lokasi kejadian.

“Penyiraman terjadi pada Senin (20/6/2022) lalu. Tersangka sempat buron tiga mingguan dan selalu berpindah-pindah,” tuturnya.

Peristiwa ini terjadi akibat permasalahan rumah tangga dan masalah ekonomi. “Mereka (korban dan tersangka) menikah siri di usia yang masih sangat muda. Berawal dari masalah rumah tangga dan ekonomi terjadilah cek cok kemudian mengarah pada tindakan penyiraman air keras,” tukasnya.

Akibat perbuatannya, Kenzi dijerat dengan Pasal berlapis. Kejadiannya sendiri, Senin (20/6/2022) dini hari lalu. Akibat penyiraman itu, para korban mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya.

Jenguk Korban

Melanjuti kasus tersebut, Gidion menjenguk para dihari yang sama di dua tempat. Di rumah mertua tersangka, di Kampung Jagawana, Sukatani, istri tersangka,serta anak tersangka, di RSUD Cibitung.

“Kami dari Polres Metro Bekasi bersama jajaran mengunjungi para korban, bentuk jika kami (polisi) selalu hadir dan peduli,” kata Gidion.

Ia mengungkapkan, bersamaan dengan hari Idul Adha. Gidion bersama jajaran membawa buah tangan berupa paket Sembako dan daging Qurban kepada mertua tersangka (SH).

“Karena masih momen Idul Adha kami juga memberikan daging hewan kurban dan Sembako kepada korban,” ujarnya.

Saat mengunjungi korban, SSH (istri tersangka) dan RS (anak tersangka) Gidion membawa boneka guna memberikan semangat dan support.

“Kami (polisi) turut prihatin atas kejadian ini. Semoga para korban lekas pulih dan dapat melanjutkan rutinitas seperti biasanya,” tuturnya. (CS)