Walikota Depok Ajak Masyarakat Selamatkan Anak Dari Ancaman Stunting

by
Walikota Depok Mohammad Idris (foto: rk)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan Hari Keluarga Nasional (HKN), yang diperingati setiap 29 Juni setiap tahunnya dan mengajak semua pihak, menyelamatkan anak-anak dari ancaman stunting.

“Selamat Hari Keluarga Nasional tahun 2022. Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting,” tukasnya, dalam video yang diunggah di kanal youtube pribadinya, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sendiri, katanya, sudah terus berusaha melakukan sejumlah langkah pencegahan stunting.

Salah satunya, sambungnya, melalui program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Depok Ramah Anak ( D’Sunting Menara), yang diluncurkan pada bulan November 2021.

“Pemerintah Kota Depok juga sudah melakukan sejumlah langkah dalam rangka pembinaan keluarga di Kota Depok, melalui regulasi keberpihakan anggaran serta hasil pembangunan yang mengarah kepada kesejahteraan keluarga,” tukasnya.

Tahun ini, ucap Idris, Hari Keluarga Nasional mengangkat tema Cegah Stunting, sebagai Salah Satu Upaya Pemerintah dalam Membentuk Generasi Mendatang yang Berkualitas.

Untuk itu, imbuhnya, momentum HKN yang diperingati setiap tahunnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik, mengenai pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter individu.

“Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu syarat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan, mengingat pentingnya peran keluarga dalam proses pembangunan,” katanya.

Idris pun menceritakan sejarah di balik peringatan Hari Keluarga Nasional. Menurutnya, sejarah mencatat bahwa agresi militer Belanda pasca kemerdekaan Republik Indonesia, telah memaksa pemerintahan Republik Indonesia pada saat itu, melaksanakan wajib militer, sehingga banyak warga yang berpisah.

“Melalui serangkaian perjuangan panjang, akhirnya pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Seminggu setelah itu tepatnya pada 29 Juni 1949, para pejuang kembali kepada keluarganya. Tanggal inilah yang menjadi tonggak bagi Hari Keluarga Nasional,” pungkasnya. (Rki)