BERITABUANA.CO, KUPANG – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Kota Kupang (JKK), melaunching Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke- 408.
“JKK akhirnya bertemu dengan hari ulang tahun berdirinya Gereja di Tanah Timor,” ujar Ketua Majelis Jemaat GMIT Kota Kupang, Pdt. Adelvina Doko Hege, Sabtu (11/6/2022).
Adelvina Doko Hege mengatakan baru kali ini ada kesepakatan berdirinya gereja, pada tahun 1614, terhitung dari tibanya hamba Tuhan dari Belanda bernama Mattheus van den Broek tiba di Kupang, untuk melayani pegawai VOC yang berpusat di Benteng Concordia, sekarang lokasi TNI AD, Batalyon 743.
“Van den Broek meski tidak lama melayani di Kupang, tetapi kedatangannya menandai cikal bakal berdirinya gereja Tuhan,” papar Adelvina Doko Hege.
Dikatakannya bahwa tanggal persis berdirinya JKK baru ditemukan, berawal dari Majelis Jemaat Harian (MJH) membuat Buku Sejarah Jemaat Kota Kupang.
“Dalam penelusuran dokumen-dokumen sejarah, akhirnya ditemukan tanggal 3 Agustus 1614. Pada tanggal tersebut ada pelayanan pembaptisan,” ungkap Adelvina Doko Hege.
Dalam seminar pertama penulisan Buku Sejarah Jemaat Kota Kupang, lanjut Adelvina Doko Hege, banyak informasi dan pikiran dari peserta seminar, yang memperkaya dan menguatkan kesimpulan tanggal adanya jemaat yang dibaptis, sebagai hari berdirinya JKK. Kemudian Sidang Majelis Jemaat Kota Kupang tahun 2022, memutuskan 3 Agustus 1614 sebagai hari ulang tahun JKK.
“Sebelumnya, JKK merayakan Ulang Tahunnya menyatu dengan Hari Reformasi, 31 Oktober, sama dengan tanggal lahirnya GMIT,” tandasnya.
Dijelaskan, keputusan Sidang Majelis JKK, mengenai waktu berdirinya, kemudian ditindaklanjuti dengan Pembentukan Panitia Perayaan Hari Ulang Tahun JKK ke- 408.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Perayaan HUT JKK Ke 408, Welly Benu-Ndun menegaskan, maksud dan tujuan Perayaan HUT JKK ke-408 ini adalah, suatu bentuk syukur perdana seluruh jemaat setelah tanggal berdiri JKK disepakati.
“Ini sebagai ucapan syukur jemaat, yang diwujudkan dengan menggelar aneka kegiatan,” kata Wlly Benu-Ndun.
Disamping itu, tambah Welly Benu-Ndun, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sejarah, sehingga dapat menumbuhkan semangat dalam menyatakan “Kabar Baik” kepada sesama dan lingkungan dimana anggota Jemaat GMIT Kota Kupang berada. (iir)