BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota, Jefirstson R. Riwu Kore dan Wakil Wali Kota, Hermanus Man kembali mengukir sejarah, dengan mencetak Hatrick opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Secar tiga kali berturut-turut meraih atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, menyampaikan apresiasi atas opini WTP, yang diberikan kepada Pemkot Kupang.
“Mudah-mudahan pelaksanaan keuangan yang baik ini, juga menunjukkan pelayanan kepada masyarakat yang baik,” ujar Hermanus Man di Kantor BPK Perwakilan NTT, Selasa (31/5/2022).
Dikatakan Hermanus Man, uang yang ada tentu tidak ada manfaatnya, kalau administrasi baik tetapi hasilnya tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Penilaian ini mendorong kami untuk mengelola administrasi secara lebih baik lagi, tetapi juga memberikan apa yang seharusnya menjadi hak-hak masyarakat itu secara baik, sesuai dan alokasi anggaran pemerintah yang ditetapkan,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, mengapresiasi hasil WTP ketiga secara berturut-turut ini, dan berjanji akan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan kurang lebih 60 hari, yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Kepala BPK Perwakilan NTT, Adi Sudibyo, menyampaikan penyerahan LHP BPK RI Perwakilan NTT atas LKPD ini, merupakan amanat UU.
“Tugas kami adalah menilai kewajaran penyajian dalam laporan keuangan. Finalnya akan memberikan suatu opini, atas laporan keuangan yang telah disusun di pemerintah kabupaten / kota,” jelas Adi Sudibyo.
Pihaknya juga yang mampu pertahankan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Perlu diketahui, setelah sukses pertama kalinya meraih opini WTP pada LHP BPK RI Perwakilan NTT, atas LKPD Tahun 2019 lalu, kemudian berlanjut pada tahun 2020, kali ini prestasi yang sama kembali diraih atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kupang Tahun 2021.
Penyerahan LHP oleh BPK kepada Pemkot Kupang diserahkan bersamaan dengan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Flores Timur. (iir)
