BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem), Simson Simajuntak menolak sinyalemen Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, terkait kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang tidak baik.
“Penilaian AHY itu seperti ingin mencari panggung atau mencari perhatian ditengah keseriusan pemerintah mengatasi persoalan perekonomian sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” kata Simon dalam keterangan tertulisnya yang diterima beritabuana.co, Selasa (15/3/2022).
Disisi lain diakui Simson bahwa kondisi sosial, ekonomi saat ini sedang sulit, daya beli masyarakat sedang terpuruk, ditambah lagi naiknya harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat, semisal harga minyak goreng seperti yang sedang heboh saat ini.
“Tapi perlu diketahui, sesungguhnya ekonomi Indonesia hingga kuartal III 2021 telah mengalami pertumbuhan 3,51%, setelah tahun sebelumnya ‘babak belur’ dihantam pandemi Covid-19,”.kata dia.
Sebelumnya, AHY mengkritisi wacana penundaan pemilu ditengah kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, seperti kedelai, minyak goreng, dan daging sapi yang naik, harga BBM, tarif dasar listrik, dan tarif tol juga mengalami kenaikan.
Seperti dikatakan AHY, rakyat seakan-akan dipaksa menerima keadaan untuk menerima kenaikan kebutuhan pokok, pada hal saat ini kondisi perekonomian masyarakat tengah sulit.
“Tiba-tiba sudah naik saja. Rakyat yang lagi sulit hidupnya saat ini akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka, seolah dipaksa begitu saja untuk menerima keadaan. Kita semua seperti di fait accompli, menerima keadaan ini,” ata AHY.
Namun menurut Simson, ditengah kondisi ekonomi dunia, di mana nyaris tidak ada negara yang selamat dari hantaman pandemi Covid-19 secara ekonomi, harusnya kita bersyukur Indonesia bisa keluar dari ancaman keterpurukan, dan malahan kondisi ekonomi tercatat mengalami pertumbuhan secara signifikan.
“Ini semua bisa terjadi tentunya adalah hasil dari upaya pemerintah yang sudah berjibaku dan bekerja keras untuk mengatasi kondisi ini,” sebut Simson yang juga Aktivis 98.
Karena itu, Simson menilai, sinyalemen AHY ini keliru atau tidak tepat. Alasannya dikatakan dia, jika masyarakat saat ini
kembali optimis dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sudah semakin pulih.
Simson mengutip data dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang mencapai 100,9 pada bulan Januari 2022 atau mencapai level optimistis dengan indeks di atas 100.
Kemudian data survei Bank Indonesia (BI), IKE pada bulan Januari 2022 juga meningkat dari bulan Desember 2021 yang sebesar 99,9.
“Sehingga menurut saya, kondisi perekonomian sudah semakin pulih, meski masih kecil, tapi sudah terkoreksi akibat naiknya beberapa kebutuhan pokok,” ujar Simson.
Dia pun merasa yakin bahwa masyarakat sudah semakin kritis dan cerdas menanggapi perkembangan dan langkah yang ditempuh pemerintah mengatasi berbagai persoalan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Saya kira masyarakat sudah mengetahui seperti apa pemerintahan Presiden Jokowi yang sangat serius mengatasi keadaan ini,” imbuhnya. (Asim)