Puan Maharani: DPR RI akan Terapkan Prokes Ketat di IPU ke-144

by
Ketua DPR RI Dr. (H. C) Puan Maharani saat memberikan sambutan di pameran IKM bertema "Bali Bangkit" di Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Bali. Kamis (27/5/2021). (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan upaya yang tengah dilakukan Parlemen Indonesia dalam rangka pelaksanaan
Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022, khususnya untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Kata Puan, pihaknya akan menyiapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dalam pelaksanaannya nanti.

“Kita pun menerapkan sistem bubble atau sistem gelembung untuk seluruh delegasi dan panitia selama kegiatan berlangsung,” kata Puan Maharani dalam siaran pers resminya, Jumat (11/3/2022).

Sistem bubble, terang Puan, adalah sistem koridor perjalanan yang bertujuan membatasi interaksi hanya dengan individu dalam gelembung tersebut. Ia menegaskan sistem itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat.

“Kita harus tetap disiplin pakai prokes. Semua diperiksa. Jangan biarkan siapa pun masuk ke lokasi acara tanpa identitas resmi dari panitia. Hospitality saat ini bukan lagi berarti layanan makanan berlimpah, tapi hospitality yang memprioritaskan profesionalitas. Kita harus profesional,” tambah dia lagi.

Mantan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu juga mengatakan, ntuk mendukung pelaksanaan IPU ke-144, DPR RI berkoordinasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/ Satgas Covid-19 Nasional.

“Saya juga minta koordinasi lebih ketat dengan BNPB dan Satgas Covid-19 terkait pencegahan Covid-19, khususnya mengenai fasilitas karantina bila ada delegasi yang datang dan dari hasil tes PCR ternyata positif,” ujarnya.

Puan juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung seperti jaringan internet, bagi seluruh peserta yang hadir termasuk awak media. Koneksi internet, kata dia, harus dipastikan tidak terkendala dan fasilitas pendukung lain harus mampu menunjang dan memudahkan semua pihak.

Selain itu, Puan juga meminta gelaran ini diatur sebaik mungkin supaya tidak mengganggu kenyamanan warga lain yang berada di tempat yang sama. Seperti di bandara, ia minta agar dibuatkan ‘line’ khusus untuk peserta IPU agar semua mengantre di tempat yang sama.

“Delegasi IPU biasa mengantre dan mengurus segala sesuatunya sendiri, tapi kita harus pastikan antrean ini tertib, teratur dan tidak menyulitkan peserta maupun masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi di Bali pada Senin (21/2/2022), Puan menyampaikan arahan teknis secara terperinci mulai dari pengaturan transportasi, protokol kesehatan, penyediaan ruangan, fasilitas pendukung hingga pengaturan keamanan.

Forum parlemen dunia ini akan dihadiri lebih dari 1.200 delegasi terdiri atas para ketua parlemen, anggota parlemen dan pejabat sekretariat parlemen negara anggota IPU. Selain itu akan hadir pula pimpinan organisasi internasional, para ahli dan praktisi sebagai narasumber sesi, media dan pemangku kepentingan lainnya.

“Dengan menjadi tuan rumah IPU ke-144, DPR RI mengambil bagian dalam kepemimpinan global dalam penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Masalah global harus diselesaikan bersama, dan penyelesaiannya memerlukan kepemimpinan global,” paparnya. (Ery)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.