Setelah Mandalika dan Bali, Kemenhub Dukung Travel Bubble di Bintan

by
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau Pelabuhan Bintan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat saat diberlakukannya travel bubble.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Perhubungan siap mendukung pembukaan travel bubble antara Batam dan Bintan, dengan Singapura. Sebelumnya hal serupa juga telah di terapkan di Mandalika dan Bali.

“Kemenhub telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Transportasi Laut Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura Dalam Masa Pandemi Covid-19, yang berlaku efektif mulai hari ini,” ungkap Lukita dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Dikatakan, SE Kemenhub tersebut merujuk pada terbitnya SE Satgas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura Dalam Masa Pandemi Covid-19.

“Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau ke Pelabuhan Bandar Bentan Telani, kemarin Tinjauan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat saat diberlakukannya travel bubble di tengah pandemi,” tutur Lukita.

Menhub mengatakan, telah berkoordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan yakni: Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), pengelola pelabuhan dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Langkah mendatangkan wisatawan ke sini sangat baik, namun kita harus siap jika nantinya diperlukan evaluasi terhadap kegiatan ini. Kita tahu omicorn gampang sekali menular, oleh karenanya saya juga berpesan kepada para pemangku kepentingan di kawasan wisata Lagoi untuk menerapkan aturan ini dengan baik. Artinya, prokes ketat dan evaluasinya juga harus ketat,” kata Menhub Budi.

“Perjalanan travel bubble sudah dilakukan di beberapa kota sebelumnya seperti di Mandalika dan Bali, dan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Menhub seraya menyebutkan di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, terdapat 12 bilik yang sudah disediakan untuk mengecek suhu tubuh, tes PCR, dan check-in dengan memindai QR Code melalui aplikasi Peduli Lindungi bagi para penumpang yang datang.

Travel bubble ini, ucap Menhub, dibuka hanya untuk warga negara Singapura dan warga negara Indonesia yang berada di Singapura, dengan syarat memiliki deposito tabungan sebanyak 30.000 dolar Singapura. Selain itu, mereka harus sudah melakukan dua kali vaksin, dan mengisi E-Hac melalui aplikasi Peduli Lindungi. Penumpang tersebut juga akan diberikan blue pass sebagai alat bantu tracing selama berada di Lagoi.

Menhub mengemukakan, kawasan Bintan Resort di Lagoi telah memiliki Lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang terkoneksi ke aplikasi PeduliLindungi dengan kapasitas 96 test dalam waktu 1 jam. Untuk saat ini kapasitas kapal hanya menampung 150 orang dari kapasitas asli 300 orang.

Selama travel bubble nanti, tambah Menhub, Pelabuhan Bandar Bentan Telani melayani delapan kali trip perjalanan setiap hari dari Singapura. Sebelum pandemi, pelabuhan ini biasanya menerima 2.400 wisatawan mancanegara dalam 12 kali trip perjalanan per hari.

Lukita menuturkan, turut hadir dalam tinjauan tersebut Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, dan Kepala Kantor UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kelas I Tanjung Uban, Iwan Sumantri. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *