Krisis Supply Batubara, Legislator Golkar Minta PT PLN Batubara Dibubarkan

by
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Krisis supply batubara untuk PLN telah membuat ramai nasional dengan dikeluarkannya kebijakan stop ekspor batubara nasional selama 1 bulan oleh Direktorat Jenderal Mineral dam Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menyoroti permasalahan ini, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/1/2022) menilia situasi krisis pasokan batu bara PLN adalah tantangan yang harus di selesaikan oleh Dirut PLN yang baru Darmo.

“Beliau (Darmo) sosok yang smart dan cerdas. Karena itu, beliau harus dapat mencari solusi untuk persoalan supply chain ini. PLN dimasa lalu terlalu dimanja dengan status monopolinya, secara Business to Business kedepan harus dapat berubah,” katanya.

Selain itu, Bambang mempertanyakan peran dan kinerja dari pada anak perusahaan PT. PLN Batubara dalam penyelesaian krisis ini. Dulu, PT. PLN Batubara didirikan pada tahun 2008 untuk mengamankan pasokan batubara untuk PLTU PLN dan anak perusahaan dengan harga yang ekonomis.

“Kita lihat dalam beberapa waktu ini ternyata tidak signifikan kontribusinya dalam mendukung kebutuhan batubara PLN, jika menurut Erik Thohir Direktur Energi Primer PLN bertanggung jawab atas problem batubara PLN, berarti PT. PLN Batubara gak ada manfaatnya untuk mendukung kinerja PLN, karena tidak berkontribusi dalam mengamankan pasokan Batubara PLN,” ucapnya.

Untuk itu, politikus Partai Golkar ini menyarankan agar PT. PLN Batubara dibubarkan saja. Jangan sampai nanti dimanfaatkan pihak tertentu jadi sarang bancakan dan makelar DO Batubara untuk PLN aja.

“Kita jaga PLN dari potensi yang seperti ini,” ucapnya.

Bambang juga menyoroti jabatan Direktur PT. PLN Batubara yang dinilai tidak mampu mendukung kebutuhan batubara PLN-nya diangkat jadi Direktur Energi Primer PLN.

“Tapi ngak apa-apa, nanti kita lihat apa yang akan menjadi kebaharuan ide dan kebijakan dari Bpk Hartanto Wibowo Direktur Energi Primer PLN yang baru dalam membawa PLN keluar dari krisis batubara ini,” tegasnya.

Soalnya kalau tidak di backup Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin, Bambang meyakini kalau PLN mungkin sudah bayar pet byar pet karena PLTU tidak ada batubara.

“Dirjen Minerba kerja keras untuk amankan kebutuhan PLN. Pak Darmo silakan di excercise kinerja PT PLN Batubara, klu gak jelas, bubarkan saja. Kami dukung,” tegasnya. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *