BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi menilai komitmen Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pelanggaran, apakah itu pelanggaran disiplin, pelanggaran etika maupun pelanggaran pidana, sudah sangat tepat. Komitmen tersebut patut mendapat apresiasi positif oleh semua pihak.
“Ketegasan pak Kapolri itu adalah bagian dari mendisplinkan anggotanya, dan kita patut memberi apresiasi positif,” kata Edi Homaidi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/12/2021), menanggapi viralnya kasus Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan korban perampokan.
Dikatakan Edi, kasus Aipda Rudi Panjaitan tentunya bisa merusak citra Polri yang melakukan perubahan sebagai polisi humanis tanpa represif, sebagaimana yang menjadi program utama Kapori Jenderal Pol. Listyo Sigit.
“KMI sendiri akan mendukung setiap langkah pak Sigit dalam rangka melakukan pembenahan ditubuh Krops Bhayangkara,” tukas eksponen Himpunan Mahasiswa Muslim Indonesia (HMI) itu.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah meminta maaf kepada Meta Kumala, korban perampokan yang laporannya sempat ditolak. Meta mengatakan polisi sudah menghubunginya.
Sementara itu, Kombes Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya akan mempercepat proses sidang kode etik terhadap Rudi. Aipda Rudi juga telah diproses dan diusulkan untuk dipindah ke luar Polda Metro Jaya.
“Hukuman itu akan kami percepat dan segera kami sidangkan pada Hari Rabu (15/12). Untuk tadi juga Pak Kapolda sudah memberikan arahan terkait usulan untuk hukumannya adalah disiplin dipindahkan atau mutasi tour of area jadi keluar dari Polda Metro Jaya, mungkin di Polda mana pun itu,” ujar Erwin di Polres. (Jimmy)
