BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menjelaskan tiga peran yang dimiliki Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam pengendalian generasi remaja. Saat berada di Sukoharjo, Jawa Tengah belum lama ini, Rahmad mengajak kaum remaja untuk meraih masa depan dengan menjauhkan diri dari perbuatan dan tindakan yang tidak terpuji.
Rahmad dihadapan masyarakat di Desa Godog, Polokarto, saat sosialisasi bersama BKKBN Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini, menyatakan sangat penting untuk diketahui masyarakat khususnya kaum pelajar akibat dari hamil di luar nikah, pernikahan usia dini, dan akibat ketergantungan pada narkotika dan obat-obatan atau narkoba.
“Misalnya dampak dari pernikahan usia dini, sangat kita khawatirkan bahwa anak hasil pernikahan tersebut mengalami stunting. Wong nikah kuwi tubuh kita itu sudah diatur karo Gusti Allah, nak urung siap dinikahi dadine yo ora apik, contoh lahir anak jadi kecil, kurang pertumbuhan gizinya yang sering disebut dengan stunting, karena usia pernikahan terlalu dini. Untuk perempuan usia nikah 21 tahun,” terang anggota Fraksi PDI P ini.
Maka dari itu, ditambahkan Rahmad, para generasi muda jangan sampai terjebak pada tiga persoalan seperti yang dia sebutkan. Diharapkan lagi, bagaimana para anak-anak remaja itu siji, jangan hamil di luar nikah.
“Loro pernikahan dini, nek urung cukup umur, telu jangan sampai terkena narkoba. Itu lah tugas BKKBN,” kata Rahmad, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah V, sembari menambahkan bahwa sosialisasi yang dia lakukan memang atas kerjasama dengan badan ini dan sosialisasi kepada remaja di Sukoharjo mendapat dukungan dari BKKBN. (Asim)
