Bela Pemerintah, Misbakhun: Kebijakan Pemindahan IKN dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditetapkan Sebelum Pandemi

by
Anggota Komisi XI DPR RI dari F-PG, Mukhamad Misbakhun.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kebijakan pemerintah mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sudah ditetapkan jauh hari sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. Sekarang ini adalah kelanjutannya dari kedua mega proyek tersebut.

Penilaian ini disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun berbicara dalam Gelora Talk bertajuk “APBN di antara Himpitan Pajak dan Utang Negara” yang disiarkan live streaming di Channel YouTube Gelora TV, Rabu (20/10/2021).

Disampaikan Misbakhu, ada perubahan yang berubah dari skenario awal. Bila ada situasi berubah, maka upaya yang dilakukan juga berubah. Apalagi, perubahan situasinya sangat serius.

“Siapa yang bisa menguji kedalaman pandemi? Tiga bulan lalu, siapa yang bisa memperkirakan saat ini konfirmasi kasus positif di bawah 1000,” tanya politisi Partai Golkar itu.

Karena itu, Misbakhun menganggap wajar jika semasa awal pandemi pemerintah menarik utang dari berbagai sumber karena mengalami defisit APBN, yang juga dialami negara lain selama masa pandemi. Namun, utang yang menumpuk itu bisa diimbingi dengan belanja yang berkualitas dan dirasakan langsung oleh rakyat sampai pada hal-hal yang utama seperti peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

“Fungsinya pajak disitu, dipungut itu untuk kepentingan rakyat. Bagi saya mari kita awasi bersama upaya pemerintah memungut pajak dan upaya kualitas belanja ini. Disitulah kita bisa mengukur manfaat dari APBN,” katanya.

Menurut Misbakhun, perencanaan APBN itu direncanakan tidak hanya dari sisi penerimaan saja, tetapi juga belanja. Untuk mengatasi utang itu, maka penerimaan pajak harus digenjot. Sehingga jika tax ratio rendah, bukan untuk diratapi, tetapi dicarikan jalan keluarnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan, siapa pun menteri ataupun presidennya, maka ketika menghadapi situasi pandemi seperti saat ini bukan tidak mungkin akan mengambil langkah taktis, sebagai langkah antisipatif mengatasi penyebaran wabah dan dampak perekonomian di dalam negeri.

“Pandemi ini juga menjadi ujian bagi para pemimpin, mengenal kelas ujiannya, leadership-nya, dan bagaimana mencari langkah antisipasi terhadap situasi dan keadaan yang ada,” demikian Misbakhun. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *