ICK Harap Satgas Fokus Testing Terhadap Orang Berkeliaran di Fasilitas Publik

by
Ketua Presidium ICK, Gardi Gazarin, SH

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas, Gardi Gazarin, SH, meminta pemerintah, dalam hal ini Satgas Penanganan COVID-19 untuk memfokuskan perhatian kepada orang-orang berkeliaran bebas di fasilitas publik, tapi belum melakukan vaksinasi.

Hal itu perlu dilakukan guna terciptanya stabilitas angka penularan COVID-19 yang saat ini benar-benar sudah berhasil ditekan di seluruh Tanah Air.

“Satgas harus fokus melakukan testing terhadap orang-orang yang masih berkeliaran di fasilitas publik, tapi belum menerima vaksin. Jangan sampai kecolongan lagi hanya gara-gara menganggap remeh, menjadi ‘bulet’ lagi,” kata Gardi, Sabtu (18/9/2021), menanggapi pernyaan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, aplikasi PeduliLindungi telah menjaring 3.830 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 atau yang bersatus hitam sedang berkeliaran di sejumlah fasilitas publik.

Menurut Gardi, temuan yang didapati dari upaya orang berstatus hitam mengakses fasilitas publik dengan cara memindai barcode sebagai syarat masuk, menjadi pintu masuk yang efektif mencegah terjadinya penularan.

“Hal itu harus terus diperhatikan. Ditambah dengan lebih digalakan melakukan testing acak setiap hari disetiap tempat-tempat berkumpulnya orang. Misal rumah makan, lakukan testing bagi yang tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin. Kan masih banyak juga tempat makan yang tidak menggunakan alat pindai bercode,” ungkap Gardi.

Jangan rumah makan, atau lainnya, bus Transjakarta pun memeriksa sertifikat vaksin ngasal. Gardi mengaku pernah mencoba naik dari shaler TransJakarta Palmerah mau ke JCC dan lanjut ke Semanggi.

“Kaget saya. Ditanya sertifikat vaksin. Saya tunjukan dari Hape saya. Cuma dilihat sepintas sudah boleh masuk. Bingung saya, kok KTP saya tak lihat. Nah, kalo saya nunjukan sertifikat vaksin orang lain gimana? Ini kan aneh,” Gardi mencontohkan.

Gardi pun meminta kepada semua, bekerjalah dengan benar. Jangan ngasal dan menganggap remeh COVID-19. “Sudah. Untuk Indonesia cukup sampai gelombang ke 2 saja. Jangan ada lagi gelombang-gelombang lainnya. Jadi bekerja lah dengan cermat dan tepat,” pinta Gardi.

Kepada masyarakat Gardi minta membantu semua program pemerintah, taati semua yang sudah ditentukan. Termasuk selalu konsisten atas proses. “Ikuti vaksinasi. Gak rugi, tak dipungut biaya kok,” katanya.

Pemerintah sendiri, seperti sudah diungkapkan Prof Wiku Adisasmito,
berkomitmen dengan kerjasama bersama satgas di fasilitas publik untuk segera merujuk orang yang terjaring dan tergolong katagori hitam atau terkonfirmasi positif atau memiliki kontak erat, untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat di wilayah terdekat. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *