Belum Ada Kebijakannya Baru dari Arab Saudi Terkait Umrah

by
Ilustrasi

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jamali menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada kebijakan baru dari Arab Saudi terkait jamaah umrah Indonesia. Dan pihaknya sampai saat ini juga masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas Arab Saudi.

Dalam webinar, Kamis (26/8/2021), Endang mengatakan kebijakan Saudi yang terbaru hanyalah mencabut larangan terbang langsung dari sejumlah negara yang sebelumnya terkena penangguhan (suspend).

“Pencabutan Suspend itu hanya berlaku bagi warga asing, termasuk Indonesia, yang memiliki izin tinggal/resident permit di Saudi,” jelas Endang.

Namun begitu, lanjut Endang, meski ada penangguhan dicabut, Saudi juga menetapkan sejumlah syarat seperti harus sudah vaksin lengkap (dua dosis) dari jenis vaksin yang diakui Saudi. Vaksin dimaksud adalah, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, serta Jhonson and Jhonson.

Nah, vaksin-vaksin tersebut musti dari Arab Saudi langsung, sebelum warga asing tersebut pulang ke negaranya. Kemudian pada saat tiba di Saudi, mereka harus menjalankan prorokol kesehatan yang ditetapkan Saudi.

Sementara untuk kepentingan umrah, kata Endang, otoritas penerbangan Arab Saudi atau GACA pada 24 Agustus 2021 meminta maskapai penerbangan untuk mewajibkan setiap penumpang umrah bersertifikat vaksin lengkap (dua dosis) yang diakui oleh Saudi.

Calon jamaah asal India, Indonesia, Pakistan, Turki, Mesir, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon harus menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum masuk ke Tanah Suci.

Selain itu, Saudi juga meminta calon jamaah yang telah mendapatkan vaksin Sinovac untuk mendapat suntikan tambahan (booster) dari vaksin yang direkomendasikan. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *