BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sugiarto Hadi, seorang korban maladministrasu perdagangan berjangka yang mengaku mengalami kerugian sebesar Rp34 Miliar saat transaksi perdagangan komoditi dengan dua pialang di Jakarta, yakni, yakni PT Monex Investindo Futures (MIF) dan PT Surya Anugrah Mulia (SAM), meminta Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana taat hukum dan menjalankan perintah Pimpinan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) untuk menelaah kasus ini sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Kepala Bappepti bapak Indrasari Wisnu Wardhana, sebagai pimpinan sebuah badan (Bappebti) di bawah bapak Presiden Jokowi, harusnya taat hukum dong,” tegas Sugiarto Hadi kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Diketahui, Ombudsman dalam suratnya secara tegas menyatakan Bappebti telah melakukan maladministrasi dalam pemeriksaan kasus transaksi perdagangan komoditi PT MIF dan PT SAM. Namun hingga kini, Bappebti tidak mengusut tuntas kasus itu sehingga Sugiarto Hadi kembali melaporkan Kepala Bappebti itu ke Pimpinan Ombudsman.
Sugiarto mengungkapkan akan terus mencari keadilan atas kasus yang menimpa dirinya bergulir sejak 2015 tersebut. Berbagai upaya dilakukannya untuk mendapatkan kembali uang sebesar Rp34 Miliar yang pernah diinvestasikannya ke PT MIF dan PT SAM tesebut.
“Jadi saya minta kepada Kepala Bappebti untuk menjalankan perintah Ombudsman. Tugas Kepala Bappebti itu kan salah satunya membela para investor yang dizolimi oleh para oknum pengusaha nakal serta menindak tegas para oknum pialang perampok uang nasabahnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Sugiarto Hadi secara resmi melaporkan kasus ini kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan kepada Kepala Bappebti terdahulu, Prof. Sidharta Utama, Ph.D., CFA. Bahkan juga kepada Presiden Jokowi resmi secara tertulis.
Sugiarto juga sudah melaporkan kasusnya kepada para Kepala Bappebti terdahulu dan Kepala Bappebti yang sekarang Indrasari Wisnu Wardhana. Juga kepada para mantan Mendag seperti Rahmat Gobel (kini Wakil Ketua DPR RI), juga kepada Mendag sekarang, Muhammad Lutfi hingga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tembusannya kepada Ketua DPR RI dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara lainnya. (Asim)
