BERITABUANA.CO, JAKARTA – Gedung MPR, DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021) ini akan mendapat perhatian dari masyarakat. Mulai dari pagi hingga siang nanti, ada agenda penting digelar di sini, yaitu acara Sidang Tahun MPR, Sidang Bersama DPR – DPD RI dan Sidang Paripurna DPR RI.
Di acara ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amien hadir, dan presiden akan menyampaikan pidatonya.
Sidang seperti ini sudah rutin diadakan setiap tahun. Hanya, sidang kali ini hampir sama dengan sidang tahun lalu, yaitu diadakan ditengah pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaanya pun disesuaikan dengan keadaan, yaitu protokol kesehatan (Prokes) secara lebih ketat untuk mencegah penyebaran atau penukaran virus Corona.
Tak sembarang orang bisa masuk ke Gedung Parlemen hari ini. Pengaman begitu ketat oleh petugas keamanan, baik dari pengamanan dalam, dari Kepolisian dan TNI serta unsur Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Di depan pintu masuk, para petugas itu akan memeriksa persyaratan, yaitu kartu vaksin dan bukti hasil swab antigen dan hasil tes PCR negatif Covid-19. Jika belum divaksin dan tidak ada bukti sudah di test Swab Antigen/PCR, jangan harap di ijinkan masuk ke dalam.
Persyaratan demikian berlaku juga untuk seluruh undangan pada acara penting yang dihadiri oleh Presiden dan Wapres tersebut. Undangan yang ada memang dibatasi, hanya Pimpinan MPR, Pimpinan DPR dan Pimpinan DPD RI, ditambah perwakilan fraksi saja. Jadi, jumlahnya tidak sampai 100 orang. Selebihnya, mengikuti acara secara virtual atau online dari kediaman masing-masing.
Dari 3 (tiga) agenda di Gedung Parlemen hari ini, maka agenda yang ditunggu oleh masyarakat adalah pidato Presiden Jokowi dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangannya di Sidang Paripurna DPR RI.
Dalam pidato tersebut lah diketahui seperti apa dan bagaimana nasib rakyat Indonesia di tahun depan. Di dalam RAPBN tersebut disusun langkah-langkah pemerintah melanjutkan pembangunan dalam semua aspek kehidupan, tidak saja di bidang perekonomian.
Program apa saja yang disiapkan Pemerintah Jokowi-Maruf Amin bisa diketahui dari RAPBN yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu.
Nah, sebagai feedback nya, maka dalam persidangan selanjutnya, maka DPR RI akan membicarakan dan membahas dengan jajaran pemerintah, segala plus minusnya dikritisi, demi kepentingan bangsa Indonesia.
Sudah lebih setahun ini keadaan perekonomian nasional terseok-seok karena pandemi Covid-19. Seluruh energi dan anggaran difokuskan pada penanganan Covid-19. Ada harapan, pada APBN 2022 yang kemudian akan disahkan atau disetujui oleh DPR perekonomian nasional bisa bangkit kembali, bangkit dari keterpurukan. (Asim)
