Vaksin Berbayar, Andrianto SIP: Pemerintah Sedang Lakukan ‘Mantera Pengganti’

by
Deklator sekaligus Divisi Penggalangan KAMI, Andrianto SiP.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kabar bahwa masyarakat dapat melakukan vaksinasi secara mandiri, dengan membeli vaksin dan dilakukan di klinik Kimia Farma, terus menuai perhatian di ruang publik.

Presidium Gerakan Pro Demokrasi Indonesia, Andrianto SIP, misalnya. Ia mengaku tidak kaget, jika pandemi Covid-19 akan berujung soal jualan vaksin.

“Saya rasa sudah ketebak akhir dari kisruh Covid-19 ini, adalah soal vaksin. Sedari awal kita curiga vaksin ada motif bisnisnya,” kata Andrianto kepada awak media, di Jakarta, Senin (12/7/2021).

Soal adanya motif bisnis di bidang farmasi ini, sambung dia, ketika Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang di purna tugaskan dari jabatannya, digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang merupakan profesional korporasi di Indonesia.

“Lihat saja Menkes terdahulu-red, di copot (dari jabatannya),” sebut dia.

Diberlakukannya vaksin mandiri atau individu, lanjut Andrianto, juga mempertontonkan adanya kongkalikong antara Pemerintah dengan Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) selama dalam penanganan pandemi.

“Lantas ada patgulipat sama RRC soal vaksin sinovac. Nah kalau sekarang makin terbuka ujung (perjalanan) vaksin ini, yang akan dijadikan sertifikat pengganti hasil pemeriksaan swab Antigen ataupun PCR. Sebagai mantra pengganti,” ujarnya.

Dalam kesempatannya itu, Andrianto mendesak agar DPR RI menolak pemberlakukan vaksin berbayar, jangan sampai Pemerintah atas nama pandemi justru mengambil keuntungan dari rakyatnya.

“Seharusnya DPR tolak soal vaksin (berbayar) ini, jangan dijadikan sumber pemerasan terhadap rakyat nya. Bebaskan saja, biarkan publik yang putuskan nasibnya, toh selama ini juga tidak jelas (kebijakannya),” pungkas dia.

Seperti diberitakan, Kimia Farma yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Farmasi berencana akan membuka klinik vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu secara resmi, pada Senin (12/7/2021).

Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity). Sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

“Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan VGR Individu di Klinik Kimia Farma Senen, Sabtu (10/7/2021).(Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *