BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Jamkrindo mencatat pada periode Januari-April 2021 ini, telah menyalurkan penjaminan kredit modal kerja sebesar Rp6,52 Triliun untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam rangka pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/6/2021) melihat apa yang dilakukan PT Jamkrindo dalam rangka pelaksanaan program PEN bagi UMKM tersebut sudah tepat.
“Kita semua tahu bahwa akibat pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum menunjukan kapan berakhirnya, bukan hanya persoalan kesehatan saja, namun juga telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian bangsa. Makanya, langkah Jamkrindo itu sudah sangat tepat,” kata Edi Homaidi.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan agar Jamkrindo dalam menyalurkan kredit tetap dalam koridor UU 1/2016 tentang penjaminan. Selain itu, Jamkrindo juga harus tetap menerapkan prinsip-prinsip good governance dan good corporate management.
“Harapan kita, Jamkrindo dalam mengelola penempatan investasi harus memperhatikan risk management dan merapkan prinsip kehati-hatian,” ucap eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Sebelumnya Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Pemeringkatan UMKM, Konsultasi Manajemen (PUKM) Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan kalau pihaknya telah memberikan penjaminan kredit modal kerja sebesar Rp6,52 Triliun untuk UMKM, dalam rangka pelaksanaan program PEN.
“Penyaluran untuk penjaminan program PEN, sampai April kita sudah meng-cover atau menjamin pembiayaan atau kredit kurang lebih Rp6,5 Triliun,” kata Ceriandri Widuri dalam jumpa pers virtual, Rabu (9/6/2021) kemarin. ***
