Apresiasi Program (JKJ Plus), Ketua MPR: Semoga Bisa Diikuti Daerah Lain

by
Ketua MPR RI, Bamsoet dalam keynote speech FGD 'RCEP Dalam Perspektif UUD NRI 1945', kerjasama MPR RI dengan BS Center, di Jakarta. (Foto: Humas MPR)

BERITABUANA.CO, BALI – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peluncuran program Jembrana Kembali Jaya Plus (JKJ Plus) yang diluncurkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Sebuah program yang mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdiri atas dokter, paramedis, analis, ahli gizi, dan tenaga kesehatan. Didukung 10 mobil ambulance dan 1 mobil SWAB dari RSU Negara.

“Sebuah terobosan yang patut ditiru pemerintah daerah lainnya. Memberikan pelayanan kesehatan secara mudah kepada masyarakat, sebagai implementasi nyata nilai Pancasila dalam pemerintahan. Karena salah satu tugas pemerintah adalah menjaga kesehatan dan kebahagiaan masyarakatnya. Sama rata, sama bahagia,”kata Bamsoet dalam peluncuran 10 unit Ambulance JKJ Plus, di Kebun Raya Jagatnatha, Jembrana, Minggu (16/5/21).

Mantan Ketua DPR RI ini juga menjelaskan, saat ini rasio antara dokter dan penduduk di Jembrana sebesar 1:7.000. Dalam masa pemerintahan Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, ditargetkan rasio tersebut bisa mencapai 1:3.000, sesuai rasio ideal menurut BPJS.

“Melalui JKJ Plus, pemerintah Jembrana memberikan layanan kesehatan berupa fasilitas home care, emergency medical service, dan aplikasi med care untuk konsultasi kesehatan online. Sehingga memudahkan ibu hamil melakukan konsultasi dengan dokter,” jelas politikus Golkar itu.

Masih dikatakan dia, melalui JKJ Plus, pemerintah Jembrana juga akan menempatkan dokter di desa-desa yang selama ini jauh dari pelayanan kesehatan. Secara rutin mereka ditugasi melayani kesehatan masyarakat, khususnya para sulinggih, kyai, pendeta, biksu, dan para pemuka agama, di rumahnya masing-masing. Sehingga tidak perlu repot mendatangi klinik atau fasilitas kesehatan.

“Selain menjaga kesehatan masyarakat, pemerintah Jembrana juga mampu menjaga pertumbuhan ekonomi ditengah situasi pandemi Covid-19. Pertumbuhan PADnya sekitar 3 persen. Jumlah yang luar biasa mengingat di berbagai daerah ada yang sampai minus.”

“Ini menandakan Jembrana memiliki ketahanan PAD yang kuat ditunjang sektor pertanian dan kelautan. Didorong ketahanan di sektor kesehatan, menjadikan masyarakat Jembrana semakin terjaga,” pungkas Bamsoet. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *