Pulau Raijua Wilayah Terakhir Menyala

by
Perscon virtual yang digelar PLN terkait pemulihan listrik di NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan menyalanya listrik PLN di Pulau Raijua, berarti 100 Persen wilayah NTT sudah kembali normal.

“Pulau Raijua, wilayah terakhir yang listriknya normal kembali. Ini menunjukan bahwa seluruh Provinsi NTT sudah kembali seperti sediakala, pasca Badai Siklon Tropis Seroja,” ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda saat Pers Conference secara virtual di PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Senin (10/5/2021).

Pihaknya memberi apresiasi kepada seluruh petugas di lapangan, yang bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah. Yang rencananya bisa pulih selama 1 bulan, ternyata dapat diatasi hanya dalam 10 hari, di tiga wilayah.

“Sesuai data pada 30 April 2021 lalu, baru 99,9 Persen, sisa yang belum diselesaikan Pulau Pantar, Pulau Sabu dan Pulau Raijua. Rencananya dalam 1 bulan, tapi kenyataannya hanya 10 hari,” jelas Syamsul Huda.

Diakui Syamsul Huda, pada tanggal 9 Mei 2021 malam, seluruh gardu distribusi di Raijua sudah bisa dinyalakan, sehingga pada hari ini 10 Mei 2021, jam 12.00 WITA seluruh gardu terdampak di NTT sudah pulih 100 persen.

Pada tempat yang berbeda, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko dari Pulau Raijua mengaku bahwa pihaknya turun langsung ke ketiga pulau tersebut untuk memberikan motivasi kepada petugas dan masyarakat yang membantu.
“Dari Pantar saya ikut ke Sabu, dan berakhir di Pulau Raijua yang kondisi aksesnya juga tidak kalah sulit dengan wilayah lainnya,” ujar Agustinus Jatmiko.

Menurutnya, banyak tiang yang rubuh dan kabel putus. Tapi merasa terbantu oleh masyarakat sejak dari pelabuhan.

“Prinsip sederhana orang PLN, jika ada masalah yang bisa dikerjakan paralel, itu kami tambah jumlah personil, lalu tambah peralatan kerja dan material.
Itulah kuncinya,” tandas Agustinus Jatmiko.

Sehingga pada saat menemui kerusakan di pulau Raijua, papar Agustinus Jatmiko, melihat lima gardu dan beberapa tiang yang rusak, dihitung-hitung lama baru bisa pulih. Akan tetapi berkat tambahan personil dan sebagainya, akhirnya bisa pulih dalam waktu lima hari. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *