Peringati Earth Day, Politikus Gerindra: Momentum Untuk Terus Merawat Alam Indonesia

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti meminta agar perayaan Hari Bumi Sedunia (Earth Day) yang diperingati 22 April harus menjadi momentum untuk terus melestarikan dan merawat alam Indonesia, terutama dilingkungan sekitar.

Hanya dengan begitu, sambung Novita, umat manusia dapat memulihkan dan menyelamatkan kondisi bumi yang setiap harinya mengalami keprihatinan.

“Planet atau kondisi Bumi yang sehat bukan sebuah pilihan, akan tetapi merupakan suatu kebutuhan bagi para makhluk yang memanfaatkannya untuk kelangsungan kehidupannya,” kata Novita kepada awak media, di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Pada peringatan Hari Bumi Sedunia Tahun 2021 mengangkat tema “Restore Our Earth” atau ‘Pulihkan Bumi Kita’ menjadi fokus pada proses alam, teknologi ramah lingkungan dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.

Restore Our Earth juga dapat dimaknai bahwa mitigasi atau adaptasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi.

Novita mengatakan, manusia dan tumbuhan memiliki hubungan ketergantungan yang tidak dapat dipisahkan, demikian pula sebaliknya. Sehingga, anggota Komisi V DPR RI itu, masing-masing dari keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

“Pohon yang memberikan kehidupan dan berbagai sumber daya untuk manusia. Sebaliknya, manusialah yang menanam, menjaga, serta merawat pohon untuk dapat terus menghijaukan bumi ini,” pungkas legislator dari Dapil Cilacap-Purwokerto itu.

Untuk diketahui, Hari Bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970. Sejarah Hari Bumi dimulai pada tahun 1960 an hingga 1970an dimana pada saat itu Amerika Serikat sedang mengalami gejolak ekonomi dan politik.

Ide Hari Bumi sebenarnya sudah muncul sejak awal 1960-an di Amerika Serikat, ketika orang-orang mulai sadar tentang efek pencemaran lingkungan. Isu pencemaran lingkungan ini juga diangkat dalam buku karya Rachel Carson berjudul Silent Spring yang terbit pada 1962. Buku ini berkisah soal bahaya pestisida di perdesaan Amerika. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *