Tiga Aspek Penting yang Dibahas Gus AMI dalam Bukunya

by

BERITABUANA.CO, BOGOR – Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institute Pertanian Bogor (IPB), Nunung Nuryantono mengapresiasi buku Negara dan Politik Kesejahteraan karya Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.
Menurut Nunung, ada tiga aspek penting yang dibahas Gus AMI dalam buku tersebut.

Pertama, memaknai negara dan politik kesejahteraan. Kedua, Inklusif Growth, Pro Poor Growth, dan Welfare State. Dan ketiga, orkestrasi pembangunan pertanian.

Nunung juga menilai buku ini menarik karena Gus AMI lebih memilih sektornya pertanian dalam mewujudkan politik kesejahteraan, lalu pendidikan bukan kesehatan, dan ketika berbicara ekonomi kerakyatan itu UMKM, bukan yang lain.

“Saya mencoba melihat benang merahnya. Tadi pak Rektor sudah menyampaikan, Gus AMI menyampaikan bahwa hidup matinya bangsa ini dari pertanian. Kalau enggak bisa memenuhi kebutuhan 280 juta penduduk maka negara akan koleps,” kata Nunung saat membedah buku Gus AMI di kampus IPB, Sabtu (3/4/2021).

Karena itu, lanjut Nunung, frame works yang dibangun Gus AMI dalam buku tersebut sangat tepat. Yaitu saat mengangkat pertanian sebagai sektor yang menyangkut hajat dan kepentingan orang banyak.

“Karena tanpa pertanian enggak mungkin kita bisa hadir, saya bisa berdiri di sini,“ ungkap Nunung.

Lalu di sektor pendidikan, lanjut Nunung, juga tepat dipilih oleh Gus AMI dalam mewujudkan politik kesejahteraan di Indonesia. Nunung menyatakan, cara terbaik melahirkan sumberdaya manusia unggul dan maju adalah melalui pendidikan.

“Jadi, literasi untuk membangun bangsa ini kita dorong dari pendidikan,” ujarnya.

Selanjutnya UMKM juga dinilai sangat tepat diangkat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu dalam bukunya. Nunung berujar, mayoritas perekonomian Indonesia dengan prosentase sebanyak 90 persen pelakunya adalah UMUM.

“Demikian juga dengan pertanian kita, itu juga ada yang small holder ada juga yang besar, tapi mayoritas small holder yang itu masuk pada tataran UMKM,” terangnya.

Dari semua catatan itu, Nunung secara garis besar mengaku bangga kepada Gus AMI di tengah kesebukannya sebagai pejabat, masih mampu meluangkan waktu dan pikiran membuat sebuah karya fenomenal. Apalagi topiknya sangat dibutuhkan saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

“Tidak mungkin kita bisa mencapai kesejahteraan bersama tanpa ada distribusi yang adil. Di sektor pertanian bagaimana isu lahan itu juga harus kita perhatikan,” kata Nunung. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *