Kapolri Luncurkan e-TLE Tahap Pertama 244 Titik di 12 Polda

by
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan e-TLE atau tilang elektronik secara nasional di 12 Polda. Peluncuran tahap pertama, e-TLE diterapkan di 244 titik.

“Hari ini kita akan launching bersama-sama di 12 provinsi. Ada 244 titik yang kita gelar dan ke depan secara bertahap ini akan terus kita kembangkan 34 provinsi, dan tiap ibu kota kabupaten nanti akan kita gelarkan. Oleh karena itu tentunya ini semua akan terwujud ke depan,” ujar Sigit dalam sambutannya di gedung NTMC Polri, Selasa (23/3/2021).

Adapun 12 Kepolisian Daerah itu adalah Polda Metro Jaya, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Jawa Timur, Polda Riau, Polda Jambi, Polda Lampung, Polda Sumatera Barat, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Sulawesi Selatan.

Listyo menerangkan sistem ETLE ini adalah bagian penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ia berharap ke depan dalam proses penegakan hukum pelanggaran lalu lintas, polisi tidak perlu lagi berhadapan langsung dengan masyarakat.

Menurut Sigit, polisi lalu lintas bisa fokus membantu masyarakat dan kelancaran lalu lintas dengan adanya e-TLE. Terlebih, penyalahgunaan wewenang yang sering dilakukan polisi ketika berhadapan dengan masyarakat di lapangan juga bisa dikurangi.

“Impian kami ke depan polisi lalu lintas hanya melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya mengurai kemacetan lalu lintas, menolong orang kecelakaan, kemudian melakukan kegiatan-kegiatan yang pada saat itu butuh kehadiran polisi lalu lintas. Sementara penegakan hukum selama ini di satu sisi ada potensial penyalahgunaan wewenang ini bisa dikurangi dengan manfaatkan teknologi informasi,” jelas Sigit.

“Harapan saya ke depan polisi lalu lintas yang selalu di jalan dalam kondisi panas, hujan, tengah malam, selalu ada di lapangan itu bisa betul-betul tampil jadi polisi yang kebanggaan institusi Polri,” sambung Sigit.

Sigit turut menyinggung superhero atau pahlawan fiksi terkenal. Menurutnya, polisi lalu lintas di Indonesia juga bisa menjadi pahlawan. Dia menyebutnya sebagai ‘Manusia Baja’.

“Jadi istilah kami jadilah polisi lalu lintas yang seperti di komik-komik Marvel, ada yang namanya pahlawan atau hero Superman. Jadi kalau di Indonesia polisi lalu lintas bisa jadi manusia-manusia baja. Itu harapan kami. Mudah-mudahan bisa terwujud,” ucap Sigit.

Sigit menutup sambutannya dengan pantun. Ada 2 pantun yang dia ucapkan dalam sambutan itu.

“Oleh karena itu kami tutup dengan pantun. Pergi ke pasar membeli tahu, tahu di bawa di dalam tas, mari kita bahu-membahu, mewujudkan kamseltibcar lantas,” kata Sigit.

“Tambah satu lagi. Ke Cengkareng membeli ikan hias, tak lupa pulang membeli aquarium, mari tertib berlalu lintas, wujudkan masyarakat sadar hukum,” ucapnya.(CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *