BERITABUANA.CO, KUPANG – Guna mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, PLN melalui program electrifying agriculture memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses listrik.
Dalam siaran pers Humas PLN Provinsi NTT, Senin (15/2/2021) menjelaskan, memulai awal tahun 2021 ini, PLN bersosialisasi untuk Mendukung Electrifying Agriculture di Desa Nunmafo Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Soisalisasi ini dilakukan oleh Manager ULP (Unit Layanan Pelanggan) Kefamenanu, I Ketut Artha Yasa bersama tim Pemasaran serta di hadir kepala desa dan kelompok tani buah naga Desa Nunmafo.
Dalam sosialisasinya Ketut Artha Yasa menjelaskan, penggunaan listrik untuk penyinaran ini, bertujuan untuk menginduksi pembungaan buah naga di luar musim. Tentunya petani akan lebih produktif lagi, yang tadinya hanya panen 2-3 kali saja dalam setahun dengan keuntungan 20-30jt, sekarang bisa panen sepanjang tahun serta keuntungan yang berlipat dengan adanya penambahan layout pemasangan lampu pada kebun buah naga.
“Electrifying Agriculture ini, mendorong ekonomi wisata dan tentunya berpotensi untuk di ekspor ke negara tetangga kita yaitu Timor Leste,” tutur Ketut Artha Yasa.
Ketut Artha Yasa mengakui, pihaknya mendukung pelaku usaha tani dan stakeholder lain, dalam memperluas dukungan listrik, untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi para pelaku usaha tani melalui penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Kepala Desa Nunmafo, Antonius Manbait menyampaikan bahwa, sektor pertanian merupakan sektor yang diharapkan dapat tumbuh disaat pandemi.
“Bagi kami program electrifying agriculture ini, merupakan hal yang sangat tepat dan kami menyambut baik adanya program ini, yang tadinya kami tidak tahu sekarang jadi tahu dan masyarakat sangat senang, PLN hadir di tengah-tengah kita,” ungkapnya.
Program electrifying agriculture merupakan bagian dari semangat transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat indonesia tak hanya di sektor pertanian, melainkan di sektor lain seperti sektor perikanan, perkebunan dan peternakan. (rls/iir)
