BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Yus Sudarso menyebut setidaknya ada empat faksi di dalam partai yang menginginkan adanya perubahan kepemimpinan. Dan keempat faksi tersebut, diakui dia, mendukung sosok Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
“Bahwa tantangan partai itu kan semakin berat, jadi dari kawan- kawan itu melihat figur yang pas untuk di creat adalah pak Moeldoko,” kata Yus kepada wartawan usai konfrensi persnya, di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2021).
Ia pun mengatakan, bila nanti Demokrat memiliki Presiden akan tetap menjadikan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) sebagai skala prioritas untuk menduduki posisi menteri.
“Dan 10 tahun ke depan beliau (AHY,red) akan lebih matang untuk kami gadang menjadi pemimpin bangsa ini,” sebut dia.
Lebih lanjut ketika ditanyakan, apakah kawan-kawan yang dimaksud mendukung sosok Moeldoko merupakan empat faksi yang ada di Partai Demokrat? Ia mengamininya.
“Iya, kurang lebih begitu,” sebut dia.
Akan tetapi, dirinya menjelaskan bahwa tidak ada gerakan atau mobilisasi dari empat faksi ini untuk melakukan konsolidasi di daerah-daerah terkait dengan wacana pergantian pimpinan partai berlambang bintang mercy ini.
“Yang ada, sebenarnya adalah dari beberapa kawan-kawan di daerah yang saya dengar banyak datang berkeluh kesah sebagaimana yang disampaikan Pak Ahmad Yahya tadi (terkait keluhan terhadap pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono),” ucapnya.
Ia pun memaparkan, keempat faksi itu, yang pertama, kata Yus, orang-orang yang bermuara kepada pendiri dan mantan ketua umum Partai Demokrat yaitu Subur Budi Santoso.
Kedua, faksi ketua umum Demokrat hasil Kongres 2005 di Bali, yaitu Hadi Utomo (almarhum).
“Kebetulan saya sebagai koordinator pemenangan Hadi Utomo-Marzuki Alie,” papar Yus.
Faksi ketiga yaitu, Anas Urbaningrum yang merupakan ketua umum Demokrat hasil Kongres di Bandung pada 2010.
“Keempat, faksi Pak Marzuki Alie, di sini ada mesin pemenangannya Pak Syofwatillah Mohzaib,” pungkasnya. (Jal)
