Edi Homaidi: Penunjukan Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri, Sudah Tepat

by
Ketua KMI, Edi Humaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Seiring menjelang Idham Aziz memasuki masa pensiunnya pada 1 Februari 2021 nanti, nama Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo menguat sebagai calon tunggal Kapolri, yang bakal diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diproses mengikuti fit and propper test atau uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR RI.

Terkait kabar penunjukan Listyo Sigit sebagai calon Kapolri tersebut, Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi kepada wartawan di Jakarta, Senin malam (11/1/2021) mengatakan, jika benar kabar tersebut, maka keputusan Presiden Jokowi sudah sangat tepat.

“Penunjukkan Listyo Sigit sebagai Kapolri memang sudah banyak yang memprediksi sebelumnya, salah satunya tentu karena kedekatan (chemistry) antara Listyo dengan Presiden Jokowi,” sebutnya.

Namun, menurut penilaian Edi Homaidi, selain adanya chemistry tadi, sosok Listyo Sigit memang memiliki rekam jejak dan prestasi yang menonjol. Bahkan, trek record, jam terbang, serta reputasi yang bersangkutan sudah tak perlu diragukan untuk melakukan pendobrakan reformasi secara radikal di tubuh Polri.

“Dan saya meyakini bahwa beliau (Listyo Sigit) mampu mengembalikan jati diri institusi Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Buktinya, sejak menjabat Kabareskrim ia terbukti berhasil menjawab keraguan publik, karena berhasil mengembalikan marwah institusi Kepolisian yang kerap dipersepsikan sebagai institusi ‘buruk rupa’,” beber eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Listyo Sigit, tambah Edi Homaidi, bukan saja melakukan lompatan imajinal, tetapi berhasil menjawab kegelisihan dan pesimisme publik atas penegakan hukum yang carut-marut. Mantan ajudan Jokowi itu tak hanya meyakinkan publik dengan retorika, tetapi berhasil meyakinkan publik dengan kinerja yang berprestasi.

“Kemampuan komunikasi dan pendekatan yang ditunjukannya dalam menangani pelbagai persoalan, juga telah teruji dan berhasil melewati uji verifikasi di lapangan. Semasa menjabat Kapolda Banten contohnya, dia berhasil mendekatkan diri dan membuka ruang dialog dengan para ulama berpengaruh di Provinsi Banten,” sebut aktivis muda asal Sumenep, Madura ini lagi.

Langkah pendekatan kepada ulama yang dilakukan Listyo Sigit, sambung Edi Homaidi, yakni dengan metode dialog dari pintu ke pintu. Dan rupanya strategi ini efektif karena lambat laun keberadaannya diterima oleh ulama.

“Dia bahkan tak sungkan memberikan kontak personal kepada ulama untuk memastikan bahwa tak ada jarak antara tokoh agama, masyarakat, dan pejabat kepolisian. Kedekatannya dengan tokoh ulama akhirnya membawa hasil, Listyo sukses mengajak para ulama ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” tutup Edi Homaidi.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih satu nama untuk menjadi calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang masuk masa pensiun. Dia adalah Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Memang sejauh ini Jokowi belum mengirimkan surat kepada DPR tentang calon Kapolri. Namun, surat itu dijadwalkan bakal dikirim pada Rabu 13 Januari 2020 nanti. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *