Kunker ke Banyuwangi, Komisi II DPR RI Pantau Persiapan Pilkada

by
Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo (kanan) saat pertemuan Tim Kunker Komisi II DPR RI dengan Bupati Banyuwangi, KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Situbondo. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, BANYUWANGI – Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo memantau perkembangan persiapan Pilkada serentak di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Sejumlah hal mengemuka dalam kunjungan itu, di antaranya sosialisasi Pilkada di tengah pandemi, Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas, kendala usia dalam rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), hingga polemik ketentuan rapid tes bagi petugas.

“Ini soal mengoptimalkan sosialisasi agar sampai kepada masyarakat kita walau di tengah situasi Covid-19. Dan kami cukup lega, karena dana untuk APD dilaporkan sudah cair baik dari anggaran APBN maupun APBD. Tugasnya sekarang adalah distribusi hingga sosialisasi penggunaan APD yang tepat oleh petugas,” ujar Arif usai pertemuan Tim Kunker Komisi II DPR RI dengan sBupati Banyuwangi serta jajaran KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Situbondo, Senin (12/10/2020) kemarin.

Sementara terkait keluhan Rekrutmen KPPS Jatim yang belum mencapai target akibat terkendala batasan usia maksimal, Arif meminta agar KPU bisa melakukan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat. Untuk batasan usia terendah petugas ditetapkan minimal 25 tahun sedangkan tertinggi 50 tahun.

“Ditetapkan maksimal 50 tahun karena menghindari risiko kelompok usia yang rentan apabila terkena Covid-19. Memang saat ini tidak mudah, namun terus komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai kesepahaman,” urai politisi PDI-Perjuangan itu. Arif pun mengakui sejumlah kendala muncul terkait situasi pandemi ini.

Namun pihaknya meminta semua pihak terus mencari terobosan agar pelaksanaan Pilkada berjalan seiring risiko penularan Covid-19 bisa ditekan.

“Situasi ini memang memaksa kita cari cara baru dalam proses Pilkada. Kreativitas dan inovasi terbuka selama mengacu pada protokol kesehatan serta semangat mewujudkan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil),” imbuh Arif.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Kabupaten Banyuwangi.

“Kami berharap pelaksanaan Pilkada akan berjalan dengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ditambah kesiapan pengadaan alat pendukung. Alhamdulillah (persiapan) lancar karena koordinasi kami dengan teman-teman KPU dan penyelenggara lain sekaliguss TNI-Polri cukup baik dan hampir tidak ada kendala,” papar Anas kepada Tim Kunker Komisi II DPR RI. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *