BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kaukus Muda Indonesia (KMI), yang merupakan lembaga swadaya masyarakat yang didirikan oleh sejumlah anak muda eksponen aktifis ‘Kelompok Cipayung’, kini genap berusia 12 tahun. Menyambut usia ke 12 tahun ini, KMI memberikan bantuan berupa sembako dan uang kepada sebanyak 40 anak yatim piatu, yang berasal dari Yayasan Yatim Piatu Qurataayun, Salemba, Jakarta Pusat.
Acara pembagian sembako yang langsung dipimpin Ketua KMI, Edi Humaidi ini digelar di kantor Sekretariat KMI Jalan Salemba Tengah No.59 B, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).
Dalam kesempatan itu Edi mengatakan, sebanyak 600 paket bantuan sembako ini diberikan dalam rangka Milad ke-12 KMI, dan disebarkan ke yayasan anak yatim, panti asuhan dan masyarakat di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara yang sebelumnya sudah didata oleh KMI.
“Kegiatan bantuan sembako pada Milad ke-12 KMI yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2020 ini diberikan menyesuaikan dengan kondisi saat ini yang tengah dilanda pandemi Covid-19. Bantuan sembako ini diberikan agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Edi.
Lebih jauh, dia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan secara bertahap mengingat kondisi Covid-19, yang harus memenuhi aturan protokol kesehatan. Ia berharap, wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir karena dampaknya sangat luar biasa dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kami memutuskan untuk memberikan sembako ini karena kebutuhan pokok menjadi prioritas bagi masyarakat apalagi masyarakat sedang terdampak pandemi. Ini merupakan sumbangsih kecil yang dapat diberikan KMI kepada masyarakat. Ke depan mudah-mudahan KMI juga tetap eksis dalam menjalankan kegiatannya,” pungkas Edi.
Sekilas KMI
Sekedar diketahui, Kaukus Muda Indonesia (KMI) merupakan sebuah LSM yang bertujuan membina pemuda dan pemudi Indonesia seusai dengan asas KMI dalam perwujudan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Lembaga ini juga, khususnya bergerak dalam peningkatan kualitas human recources (sumber daya manusia) terutama bagi anak muda Indonesia. Bahkan, memberikan sumbangsih pemikiran, agar bangsa ini tetap kuat dalam berbagai aspek.
Sejarahnya memang panjang sebelum KMI berdiri, yakni pada tanggal 25 November Tahun 2008. Sedangkan deklarasi berdirinya KMI tak lepas dari eksponen 98 lintas organisasi yang terdiri dari (HMI, PMII, GMNI, FIS, LMNI, IPB dan Pijar Indonesia).
Tercatat dalam satu dekade, KMI akan tetap dibuat kegiatan seperti, seminar nasional dan akan mengundang pembicara yang pernah datang di acara KMI dari pengamat politik, pengamat ekonomi, DPR, BPK dan lainnya. Sehinggaa kehadiran KMI ini banyak memberikan sumbangsih bagi negara ini.
Bahkan sejak berdiri, telah puluhan kali mereka mengadakan diskusi publik dan seminar nasional serta kegiatan sosial. Semua narasumber yang tampil di KMI pun, merupakan orang yang memiliki intensitas dan kredibilitas mumpuni dalam bidangnya.
Ketum KMI, Edi Humaidi sendiri merupakan kunci hingga KMI bisa sukses. Semua ini tak lepas peran dirinya serta para pengurus yang ada. Selain itu, kerja sama team work yang diutamakan dalam bekerja. (Asim)
