BERITABUANA.CO, BOYOLALI – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai PDI Perjuangan (F-PDIP), Rahmad Handoyo kembali menggelar Sosilaisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (23/09/2020).
Kegiatan ini pun dilakukan sesuai dengan Protol kesehatan, mulai dari memakai masker,dan jaga jarak. Sebelum memasuki ruangan, peserta terlebih dahulu ikut tes suhu tubuh. Ada seratusan orang mengikuti kegiatan Sosialisasi Empat Pilar, yaitu masyarakat umum, petani, PNS, ditambah perangkat dan kepala desa serta tokoh masyarakat Desa Tawengan.
Terkait dengan wabah virus Corona yang sedang melanda negeri ini, Rahmad Handoyo kembali mengajak masyarakat untuk gotong royong sebagai salah satu wujud nyata menjaga diri, menjaga keluarga dan lingkungan.
Rahmad mengajak masyarakat supaya tidak abai terhadap pendemi Covid-19, apalagi menganggap enteng. Dikatakan, sudah begitu banyak korban jiwa, termasuk pejabat pemerintah, di pusat dan di daerah. Taat pada aturan Protokol kesehatan dengan Adaptasi kebiasaan baru, kata Rahmad, bisa mencegah penularan virus.
“Kita harus bergotong royong mengatasi ini, tidak hanya pemerintah, satgas dan aparat penegak hukum, tetapi peranan masyarakat sangat diperlukan menghadapi wabah Corona,”kata anggota Komisi IX DPR RI ini.
Apalagi tambah Rahmad, Provinsi Jawa Tengah pada bulan Juli lalu menjadi provinsi yang mencatatkan jumlah tambahan kasus positif terkonfirmasi virus Corona tertinggi secara nasional. Diantaranya, berasal dari tiga kota dengan status zona merah Corona.
“Langkah nomor satu adalah waspada, masyarakat harus mentaati aturan yang dikeluarkan pemerintah. Jika ibu-ibu berbelanja ke pasar, harus memakai masker. Di pasar, harus menjaga jarak dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan,” imbuhnya.
Mengenai Sosialisasi Empat Pilar MPR, Rahmad menjelaskan, setiap anggota MPR mendapat tugas untuk membumikan nilai-nilai Empat Pilar tersebut ke masyarakat. Dengan Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD Negara 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bhinneka tunggal Ika, membuat Indonesia terus berdiri kokoh seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa kita. (Asim)
