BERITABUANA.CO, BALI- Kepala Bappebti Sidharta Utama didampingi Sekretaris Bappebti Nusa Eka melakukan kunjungan kerja ke Gudang PT Perikanan Nusantara (Persero) cabang Benoa, Bali, Jum’at (21/8). Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari soft launching gudang SRG terkait perikanan dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-Ware) untuk komoditi ikan yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP, Jakarta, pada tanggal 19 Agustus 2020.
Pelaksanaan SRG untuk komoditi ikan saat ini diselenggarakan di Gudang Coldstorage yang dikelola oleh PT Perinus yang telah mendapatkan persetujuan sebagai Pengelola Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) untuk Komoditi ikan.
SRG untuk ikan dilaksanakan melihat kenyataan adanya fluktuasi harga ikan, dimana kegiatan penangkapan ikan di laut oleh nelayan sangat dipengaruhi oleh musim. Ketika musim ombak besar, yang di beberapa perairan terjadi ketika angin bertiup dari barat (Musim Barat), sebagian besar nelayan tidak dapat melaut sehingga mengakibatkan produksi perikanan tangkap pada musim tersebut berkurang. Ketika musim ombak tenang, angin bertiup dari timur (Musim Timur), nelayan dapat melaut sepanjang waktu, sehingga pada saat-saat seperti itu tangkapan ikan melimpah sehingga harga ikan jatuh. Kondisi inilah yang mendorong pemerintah untuk turun tangan memfasilitasi penyelenggaraan Sistem Resi Gudang Ikan.
Mekanisme SRG sebagai sarana tunda jual akan memungkinkan nelayan memperoleh harga jual yang lebih baik, karena selain memperoleh dana talangan dari PT Perinus dengan nilai yang tidak jauh berbeda dengan praktek penjualan ikan yang selama ini berjalan, nelayan juga akan memperoleh nilai tambah dari kenaikan harga ikan ketika dilakukan penjualan ikan/ Penyelesaian Transaksi Resi Gudang. (SAY)