Akibat Buka Satu Loket, Kantor Disdukcapil Dipadati Warga

by
Kabid Kependudukan Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto. (Foto: Ardi)

BERITABUANA.CO ,TANGSEL – Loket pelayanan pembuatan dokumen di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipadati antrean warga pemohon pengurusan dokumen kependudukan. Sebab, loket pelayanan itu hanya dibuka satu unit hingga menimbulkan antrean warga pemohon di lokasi.

Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto saat dikonfiirmasi wartawan di Kantor Disdukcapil Kota Tangsel, Rabu (10/6/2020) membenarkan bila pihaknya hanya membuka satu loket pelayanan di kantornya.

Menurut ia, dibukanya satu loket tersebut hanya dikhususkan bagi warga pemohon pembuat dokumen kependudukan dalam keadaan darurat.

“Selama masa pandemi Covid-19 ini sesuai arahan surat edaran Dirjen Dukcapil (Kemendagri) maupun, Ibu wali Kota Tangsel arahannya adalah beberapa pelayanan yang selama ini dilakukan normal maka dilakukan pembatasan. Disitu sudah disebutkan pembatasannya adalah hal yang sangat darurat,” kata Heru.

Namun, dirinya tak menampik bila antrean pada loket tersebut diakibatkan datangnya warga pemohon yang telah mendapatkan jadwal pengurusan dokumen kependudukan melalui pesan singkat Whatsapp Disdukcapil. Pasalnya selama masa pandemi Covid-19, Disdukcapil Kota Tangsel membuka pelayanan pengurusan dokumen warga melalui pesan singkat Whatsapp.

Heru juga mengatakan, warga pemohon yang datang ke lokasi merupakan mereka yang mendapat undangan pengambilan dokumen kependudukan yang telah diajukan sebelumnya melalui aplikasi singkat itu.

Kendati demikian, Heru mengaku bila layanan melalui pesan singkat Whatsapp itu membuat pihaknya justru kewalahan melayani warga pemohon. Hingga terjadinya antrean yang menumpuk pada satu loketpelayanan yang dibuka oleh Kantor Disdukcapil Kota Tangsel di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kenapa Whatsapp, kalau whatsapp ini minimal dia bisa memverifikasi awal saja. Tapi ada kelemahan, ini juga yang jadi bumerang kita dan yang lain juga, intansi lain yang pakai Whatsapp,” tutupnya. (Ardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *