BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap satu dari tiga perampok beraksi di dalam angkot yang berpura-pura jadi pengamen lalu menyekap korbannya. Peristiwa tersebut terjadi di Bekasi, pada 25 April 2020 lalu.
Sementara dua pelaku lainnya, masih buron. Pelaku yang dibekuk adalah AA alias Aziz Tato. Aziz ditangkap dalam pelariannya di Lampung, pada 30 Mei 2020. Aziz, ditembak kakinya karena berusaha kabur dan melawan.
Dua rekannya yakni A dan Y alias Putri, masih buron dan dalam pengejaran petugas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus didampingi Wardirkrimum AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan ketiga pelaku awalnya beraksi di dalam angkot mobil jenis Elf, jurusan Bekasi-Cikarang, pada 24 April 2020 malam lalu.
“Ketiga pelaku naik angkot, di mana di dalam angkot hanya ada seorang penumpang yakni HAS, seorang lelaki warga Cikarang, yang merupakan karyawan swasta. Saat itu korban baru pulang kerja dan hendak menuju ke rumahnya,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (8/6/2020).
Saat ketiga pelaku naik angkot, kata Yusri, mereka berbagi peran. “Satu orang langsung mengancam ke sopir dengan pisau untuk terus mengemudi, dan dua pelaku lainnya mengancam korban yakni HAS juga dengan pisau cutter,” kata Yusri.
Aziz Tato, lanjut Yusrin, yang berperan mengancam penumpang atau korban, lalu menutup wajah dan mata korban dengan kain atau buff dan mengikat tangan korban dengan tali.
“Setelah menyekap korban, pelaku mempreteli barang-barang korban dan menggasaknya,” kata Yusri.
Barang berharga korban yang diambil, kata Yusri, di antaranya satu unit laptop Lenovo berikut charger, sepatu, dompet dan satu handphone.
“Setelah berhasil menggasak barang berharga korban, pelaku meminta sopir menghentikan kendaraannya, dan mereka kabur,” kata Yusri.
Korban pun membuat laporan ke polisi. Dari laporan itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan.
Akhirnya, kata Yusri, pihaknya berhasil membekuk AA alias Aziz Tato di Lampung, pada 30 Mei 2020. “Petugas melumpuhkan Aziz dengan tembakan timah panas di kakinya, karena Aziz melawan dan mencoba kabur,” ujar Yusri.
“Dari keterangan pelaku yang kami tangkap, mereka ini sehari-hari berprofesi sebagai pengamen,” katanya.
Mereka menyasar korban yang berada di dalam angkot seorang diri. “Jika di dalam angkot, banyak penumpang, mereka tidak akan berani beraksi,” katanya. (Min)