BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT NGK Busi Indonesia meluncurkan varian G-Power baru dengan kode LKAR6AGP melalui kanal resmi YouTube mereka,Selasa (19/5).
“Busi LKAR6AGP diciptakan dan disempurnakan khusus untuk mobil Toyota dan Daihatsu yang menggunakan mesin tipe NR. Mesin tipe NR memiliki spesifikasi 4 silinder segaris DOHC dengan kapasitas mulai dari 1.200cc hingga 1.500cc, serta dilengkapi dengan teknologi Dual VVT-i yang membuat konsumsi BBM dan emisi gas buang lebih rendah,” Senior Manager Sales & Marketing PT NGK Busi Indonesia, Jimmy Tjan.
Mobil-mobil Toyota yang menggunakan mesin tipe NR antara lain Avanza, Rush, Yaris, Vios, Sienta, Agya, & Calya, sedangkan pada Daihatsu seperti Xenia, Terios, Ayla, & Sigra
Lebih lanjut, Jimmy menambahkan “Peluncuran “Busi Khusus NR Engine” tersebut adalah sebagai jawaban dari PT NGK Busi Indonesia atas banyaknya permintaan para pengguna setia Busi NGK yang merasa dana yang harus disiapkan untuk penggantian busi bagi mobil-mobil dengan mesin tipe NR terbilang cukup besar.”
Total populasi mobil bermesin tipe NR yang diyakini telah mendominasi pasar roda empat di Tanah Air. Tentunya PT NGK Busi Indonesia tidak akan melewatkan peluang tersebut begitu saja, sehingga secara khusus mereka mencoba untuk menciptakan formula baru agar dapat memberikan busi dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau untuk menjawab kebutuhan pasar.
Selain itu, Diko Octaviano, Tecnhical Support PT NGK Busi Indonesia menjelaskan Busi NGK LKAR6AGP memiliki beberapa fitur ungulan mulai dari Asli buatan Jepan, Merupakan varian G-Power,
Menggunakan bahan platinum yang memiliki tingkat leleh yang tinggi dan konduktivitas listrik yang baik sebagai bahan dasar central electrode, Ketebalan central electrode hanya 0.6 mm yang memungkinkan lebih banyak campuran bahan bakar dan udara untuk menciptakan percikan dengan hasil ledakan energi yang lebih tinggi.
“Selain itu juga busy ini mempunyai Ground electrode berbentuk trapesium sehingga titik pengapian yang terfokus & presisi, Pembakaran lebih cepat terjadi di bagian inti api juga mampu mengurangi efek quenching atau hambatan pertumbuhan inti api yang biasanya terjadi pada busi kendaraan bermotor dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan serta Sistem pembersihan busi secara otomatis sehingga tidak akan terjadi carbon fouling,” tutup Diko.(Savor)
