PERWIRA Polri penangkap buronan sopir metro mini maut yang “nyebur” di Kali Sunter dengan menewaskan 33 penumpang Ramses Silitonga, tahun 1994 dipromosi berpangkat bintang satu.
Brigjen Pol Drs Unggul Sedyantoro MSi, lulusan Akpol 1988 bersama 10 perwira bintang satu lainnya dilantik Kapolri Jenderal Idham Azis, Rabu (8/4/2020) di Rupatama, Mabes Polri. Selain 11 pati berpangkat brigjen, juga dilantik 5 pati bintang dua dan 4 pati bintang tiga.
Brigjen Pol Unggul Sedyantoro, lulusan terbaik Adhimakayasa tahun 1988, seangkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono. Unggul perwira berlatar belakang lalulintas ini pernah menjabat Dirlantas Polda Kalbar dan Aceh. Selain itu, perwira yang pernah mengikuti pendidikan rekayasa lalulintas di Apeldorn, Belanda, juga menjabat Kabag Kamsel Korlantas Polri.
Sejak sebulan terakhir, Brigjen Unggul dipromosi menjabat Sekretaris Deputi Bidang Kamtibmas Menko Polhukam. Bahkan, ada jabatan rangkap yang dipercayakan kepada Unggul, sebagai Kepala Sekretariat Tim Saber Pungli yang dikomandani (pengendali/penanggungjawab) Menko Polhukam Prof Machfud MD. Sedangkan ketua pelaksana tugas Irwasum Polri, wakil ketua Irjen Kemendagri, Jamwas Kejagung. Masa tugas Tim Saber Pungli ini ditetapkan Menko Polhukam dari 1 April 2020 sampai 31 Desember 2020.
Tugas Tim Saber Pungli melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara efektif dan efisien. Misalnya pemanfaatan personil di kementrian, lembaga maupun pemda. Salah satu fungsinya selain pencegahan pungli dan melakukan operasi tangkap tangan.
Tugas dan tanggungjawab yang harus dihadapi Brigjen Unggul memang cukup menantang. Karena, sejak menjabat setumpuk laporan pengaduan masyarakat bertumpuk di mejanya. Tugas sekretariat pungli, mengadakan rapat rutin minimal sebulan sekali dalam mengevaluasi semua masukan dan evaluasi kegiatan pencegahan, penindakan dan yustisi.
Memang, gaung operasi pencegahan dan penindakan Tim Saber Pungli, tidak begitu menggema di masyarakat, karena cakupannya yang sangat luas dan operasinya lebih ke pencegahan. Memang, demi efektifnya Tim Saber Pungli, operasi penindakan harus diperbanyak dan dilaksanakan di sejumlah daerah. Hal ini pasti akan menimbulkan efek kejut, sehingga pamor dan brand Tim Saber Pungli akan mendapat tempat di hati masyarakat. (nico)
