Nae Soi: NTT Bangga Memiliki Kembali Srikandi

by
Foto bersama usai serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Kementrian Hukum dan HAM NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – Setelah Emi Nomleni sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD NTT, kini NTT kembali bangga memiliki seorang Srikandi baru, Marciana Dominika Jone menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi NTT.

Apresiasi tersebut diungkapkan Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi dalam sambutannya pada kegiatan serah terima Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi NTT., Selasa (17/3/2020), di Kupang, dari Asep Syarifudin kepada Marciana Dominika Jone.

“Marciana bukan satu-satunya Srikandi yang berhasil pimpin sebuah lembaga, ada juga Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni. Saya bangga kepada kedua Srikandi ini,” tegas Nae Soi.

Nae Soi berharap, kedepan lahit Srikandi-Srikandi lain yang mengikuti jejak mereka, sehingga perempuan NTT tidak kalah dengan saerah lainnya.

“Selamat mebjadi pemimpin perempuan yang hebat dan sukses, mampu mengukir prestasi dan sejarah di Provinsi NTT, khususnya dalam lingkungan Kementrian Hukum dan HAM,” ujar Nae Soi.

Menurut Nae Soi, kepercayaan yang dipikul Marciana ini baru, dan tanggung jawab yang lebih besar lagi, sebagai hasil pengabdiannya yang dilakukan selama ini.

Pada kesempatan tersebut, Nae Soi juga mengucapkan terima kasih kepada Asep Syarifudin yang telah ikut membangun Provinsi NTT.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni yang menghadiri acara tersebut mengatakan, kehadiran Marciana Jone menjadi spirit dan penambah energi bagi perempuan-perempuan di Provinsi NTT.

“Kehadiran saya di sini untuk memberikan dukungan, bahwa ada begitu banyak perempuan hebat yang diberi kesempatan saat ini, yang bisa memberikan seluruh energinya untuk pembangunan di Provinsi NTT, dan ini harus disambut baik dan didukung,” harap Emilia Nomleni.

Perempuan ditempatkan dimana saja selalu siap, jelas Emilia Nomleni, tapi persoalannya kesempatan untuk perempuan sangat terbatas. Maka ketika ruang itu terbuka bagi perempuan, harus diberi apresiasi. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *