Perkuat Sinergi Stabilkan Ekonomi, Anggota DPD RI Yashinta Sekarwangi Mega Kunjungi Bank Indonesia DIY

by
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY. (Foto: DPD RI)

BERITABUANA.CO, YOGYAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY pada Jumat (19/12). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah DIY.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Bapak Sri Darmadi Sudibyo, memaparkan perkembangan ekonomi DIY yang pada triwulan III 2025 tumbuh positif dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Meskipun demikian, tantangan inflasi tetap menjadi fokus utama, terutama menghadapi dinamika cuaca dan momen Natal serta Tahun Baru (Nataru).

“Bank Indonesia terus memperkuat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Kami mencatat inflasi DIY pada November 2025 tetap terkendali di angka 2,92% (yoy). Namun, menghadapi puncak musim hujan dan potensi risiko volatilitas harga pangan di bulan Desember, kami terus bersinergi dengan TPID melalui program seperti MRANTASI (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) untuk menjaga ekspektasi masyarakat dan stabilitas harga di pasar,” ujar Sri Darmadi Sudibyo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2025)

Merespons paparan tersebut, Yashinta yang saat ini bertugas di Komite IV DPD RI dengan lingkup keuangan negara, memberikan apresiasi atas langkah-langkah proaktif BI DIY dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan konsumen dalam masifnya adopsi sistem pembayaran digital.

“Terkait digitalisasi, kesuksesan adopsi QRIS di DIY sangat membanggakan, namun fokus strategis kita kini harus bergeser pada aspek keamanan. Kita perlu mewaspadai risiko pada sektor non-komersial, seperti lembaga sosial yang rentan terhadap penipuan QRIS palsu. Prinsip ‘Cemumuah’ atau Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal harus benar-benar dirasakan masyarakat agar kepercayaan publik terhadap sistem pembayaran digital tetap terjaga” tegas Yashinta.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat kolaborasi antara DPD RI DIY dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Kds)