Habib Aboe Dorong Reformasi Polri dan Pastikan Pengamanan Haul Guru Sekumpul

by
Kunjungan kerja anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi (tengah) ke Bakarbaru, Kalsel. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, BANJARBARU — Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi melakukan kunjungan kerja ke Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) untuk menyerap aspirasi terkait reformasi Polri sekaligus memantau kesiapan pengamanan Haul Guru Sekumpul. Kunjungan tersebut diterima Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangaso Raharjo bersama jajaran pejabat utama Polda Kalsel.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025), Habib Aboe menyampaikan bahwa agenda utama kunjungan mencakup pembahasan reformasi institusional Polri serta evaluasi teknis pengamanan salah satu kegiatan keagamaan terbesar di Kalimantan Selatan tersebut.

Terkait reformasi Polri, Habib Aboe menekankan pentingnya reformasi kultural sebagai fondasi perubahan di tubuh kepolisian. Menurut dia, nilai integritas, empati, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia harus terus ditanamkan dalam setiap lini pelayanan dan penegakan hukum.

“Selain aspek kultural, juga diperlukan reformasi (Polri) struktural dan tata kelola organisasi,” kata Legisltor dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I itu.

Penguatan fungsi pengawasan internal, menurut Habib Aboe, seperti Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum), harus dijalankan secara serius, independen, dan kredibel guna menjaga kepercayaan publik terhadap Polri.

Habib Aboe turut mendorong percepatan transformasi pelayanan kepolisian berbasis teknologi yang humanis dan bebas dari praktik pungutan liar. Ia menegaskan, kehadiran negara harus benar-benar dirasakan masyarakat melalui pelayanan yang mudah, transparan, dan profesional.

Dalam konteks penegakan hukum, ia menilai pendekatan keadilan restoratif perlu terus diperluas, terutama untuk penanganan perkara ringan dan konflik sosial.

“Pendekatan tersebut, dapat menjadikan hukum sebagai solusi yang berkeadilan, bukan semata-mata instrumen represif,” sebutnya seraya juga menekankan pentingnya manajemen sumber daya manusia Polri yang berbasis meritokrasi, kinerja, dan integritas agar pembinaan karier berjalan adil dan profesional.

Pengamanan Haul Guru Sekumpul

Sementara itu, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangaso Raharjo memastikan kesiapan pengamanan Haul Guru Sekumpul yang tahun ini ditangani langsung oleh Polda Kalsel. Pengamanan akan melibatkan sekitar 3.700 personel gabungan.

Golkar Pangaso menjelaskan, pengambilalihan pengamanan oleh Polda Kalsel dilakukan berdasarkan evaluasi pelaksanaan haul sebelumnya, khususnya terkait kendala evakuasi dalam situasi darurat. Evaluasi tersebut menunjukkan adanya kesulitan evakuasi jamaah yang diduga berkontribusi pada jatuhnya korban akibat kelelahan.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Fahri Anggia Natua Siregar menambahkan, sektor lalu lintas menjadi fokus utama pengamanan. Sekitar 80 persen tantangan pengamanan haul berada pada pengaturan arus kendaraan dan pergerakan jamaah lintas wilayah.

Berdasarkan hasil evaluasi, Polda Kalsel akan menerapkan kebijakan khusus berupa sistem satu arah (one way) pada sejumlah ruas jalan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperlancar arus jamaah sekaligus memudahkan penanganan kondisi darurat selama pelaksanaan haul.

Dengan penguatan pengamanan dan evaluasi menyeluruh, aparat berharap pelaksanaan Haul Guru Sekumpul tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar bagi seluruh jamaah. (Ery)