BERITABUANA.CO, DEPOK – PT Tirta Asasta Depok terus memperkuat pasokan air bersih bagi masyarakat Kota Depok, dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Ciliwung dan Sungai Angke.
Direktur PT Tirta Asasta M. Olik Abdul Holik, menyebut kapasitas Sungai Ciliwung saat ini mencapai 9.000 liter per detik, cukup untuk melayani sekitar 700.000 pelanggan.
Lantaran itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi kondisi ekstrem, baik saat musim hujan maupun kemarau panjang. Salah satunya adalah, penambahan tandon besar di tiap kecamatan untuk cadangan air.
“Tantangan ke depan adalah mengantisipasi kondisi ekstrem, baik saat musim hujan maupun kemarau. Kami akan menambah tandon besar di tiap kecamatan untuk cadangan air, serta menyiapkan desain sodetan agar pasokan tetap stabil di musim kemarau,” ujar Olik, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan air baku dari sungai disedot menggunakan pompa berkapasitas 100 dan 200 liter per detik, termasuk pompa jenis Turbosan dari Sungai Ciliwung. Selanjutnya, air disaring melalui kawat screen sebelum masuk ke proses filterisasi multi-tahap.
“Di sini kami melakukan beberapa tahap penyaringan, agar air nantinya bebas dari lumpur dan benda asing lainnya,” urainya.
Proses filterisasi yang diterapkan PT Tirta Asasta Depok mencakup lima tahap, yaitu plasmix, flokuator, sedimentasi, filtrasi, dan reservoir.
Setelah penyaringan selesai, air yang jernih masuk ke pompa distribusi dan diperiksa di laboratorium sebelum disalurkan ke pelanggan.
Tak hanya proses filterisasi, PT Tirta Asasta juga memastikan jaringan pipa bersih dari kotoran. Langkah ini dilakukan, agar kualitas air tetap terjaga dan layak digunakan oleh masyarakat.
Olik menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan air perpipaan PT Tirta Asasta karena telah melalui serangkaian penyaringan ketat.
“Ini kami lakukan, agar air bersih Tirta Asasta yang sampai ke konsumen betul-betul terjaga kualitasnya,” pungkasnya. (Rki)





